Upaya Pengurangan Kontak Fisik di Tempat Umum, Mahasiswa UNDIP KKN Tim I 2021 Membuat Alat Cuci tangan Sistem Injak

BULUSAN (8/2) – Tingginya peningkatan laju penyebaran COVID-19, semakin mengkhawatirkan masyarakat. Berdasarkan data dari covid19.go.id, per tanggal 9 Februari 2021, telah terkonfirmasi total 1,166,079 positif terjangkit COVID-19. Lebih lagi, di daerah Jawa Tengah terdapat 129,228 kasus COVID-19. Penularan virus corona ini terbilang sangat cepat salah satu bentuk penularannya adalah Ketika droplet dari seseorang yang sudah terjangkit virus tertinggal di benda-benda disekitar kita. Tak terkecuali adalah tempat dimana masyarakat biasa mencuci tangan atau hand sanitizer yang diletakkan di tempat umum.

Mencuci tangan sudah menjadi seperti kebutuhan utama di masa pandemik ini. Berbagai kampanye untuk selalu mencuci tangan sudah ramai digaungkan pemerintah serta aktivis, karena mencuci tangan dengan cara yang tepat terbukti meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun, penyediaan alat cuci tangan di tempat umum menimbulkan resiko baru dalam penyebaran COVID-19, yaitu proses mencuci tangan yang masih menyentuh alat sehingga terjadi kontak fisik tidak langsung diantara pengguna alat tersebut.

Menurut pengakuan salah satu warga kelurahan Bulusan, alat cuci tangan yang tersedia masih belum efektif karena masih harus disentuh dengan tangan jika ingin mencuci tangan, “Alat cuci tangan sudah banyak tersedia dimana-mana, tapi sebagian besar masih kerana tau alat yang harus disentuh menggunakan tangan jadi nggak efektif untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.” Demikian penjelasan Emiranza Putragazza mahasiswa KKN dari Program Studi S1 Teknik Elektro. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN melakukan pembuatan alat cuci tangan dengan sistem injak sehingga tidak terjadi kontaminasi pada tangan pengguna maupun alat.


Pengadaan alat tersebut disambut baik oleh Ketua RW 07 Kelurahan Bulusan, Fathurrohman, “Semoga alat yang sudah diberikan adik-adik dari Universitas Diponegoto bisa bermanfaat bagi warga RW 07 ini.” Ungkapnya.

Penulis: Emiranza Putragazza (21060117130056/FT)
Editor : Dr. Ir. Marry Christiyanto., M.P