MENDUKUNG UMKM: MAHASISWA UNDIP DESAINKAN KIOS YANG MENARIK, SEHAT, DAN TERJANGKAU UNTUK CAFÉ CIVITA

Pondok Melati, Kota Bekasi (10/02/2021) – Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) menjadi garda terdepan perekonomian masyarakat di Indonesia. Kurangnya lapangan pekerjaan terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 membuat masyarakat memilih untuk membuka usahanya secara mandiri. Usahanya-pun beragam mulai dari perdagangan atau jasa dengan mekanisme luring (offline) maupun daring (online). Bertumbuhnya UMKM di tengah pandemi tentunya membuat pasar semakin beragam dan pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih. Akan tetapi disisi lain, UMKM harus terus berinovasi agar membuat pelanggan tertarik berbelanja.
Café Civita menjadi salah satu UMKM yang terletak Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Café Civita merupakan UMKM yang menawarkan produk berupa minuman dan makanan. Usaha ini awalnya dirintis untuk merespon kondisi pandemi oleh Mba Cita dan Mba Vita pada pertengahan tahun 2020. Bangunan café ini terletak di lahan bersama keluarga yang merupakan akses keluar masuk sebuah perumahan. Dikarenakan usaha tersebut baru dirintis maka hanya terdapat dapur dan satu buah meja makan. Banyaknya orang yang berlalu lalang terkhusus setelah berolahraga pada akhir pekan membuat usaha tersebut semakin berkembang hari demi hari.

Dengan semakin berkembangnya usaha maka perlu peningkatan khususnya dalam hal sarana dan prasarana usaha. Oleh karena itu dalam Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2021, Mahasiswa Undip mendesain kios UMKM yang menarik dan sesuai dengan protokol kesehatan new normal Covid-19. Berdasarkan diskusi bersama, disimpulkan tiga poin yang menjadi permasalahan kondisi café selama ini yakni, tampilan café yang membingungkan pelanggan, terbatasnya ruang gerak area dapur dan terbatasnya dana karena baru merintis usaha tersebut.

Dalam proses desain, mahasiswa Undip menggunakan tiga poin yang menjadi strategi dalam mendesain kios UMKM. (1) Kondisi lahan bersama keluarga mengharuskan bangunan dibuat semi permanen untuk mempermudah apabila lahan digunakan untuk kepentingan lainnya. (2) Kondisi UMKM masih baru membuat terbatas sehingga untuk menekan dana digunakan material ekspos dan memanfaatkan pohon yang sudah ada di lahan sebagai nilai tambah bangunan. (3) Pandemi Covid-19 tentunya membawa perubahan gaya hidup yaitu dengan adanya penerapan protokol new normal sehingga dibuatkan tempat cuci tangan tersendiri dan menjaga jarak antar kursi pada area makan. Ketiga hal tersebut diharapkan dapat menghasilkan desain kios UMKM yang menarik, sehat dan terjangkau.

Desain Kios UMKM Café Civita yang telah dirancang tersebut diserahkan kepada Pemilik UMKM tersebut pada hari minggu (7/2). Acara dihadiri oleh kedua pemilik yakni Mba Cita dan Mba Vita dengan dihadiri Ketua RT 007/02. Dalam acara tersebut, para pemilik sangat senang dengan hasil desain. Mereka berharap desain tersebut bisa menjadi target impian mereka untuk direalisasikan ketika sudah terkumpul cukup uang untuk pembangunannya. Menanggapi harapan dari pemilik, mahasiswa Undip berpendapat bahwa pembangunan desain tersebut dapat dilakukan bertahap sesuai skala prioritas mulai dari atap, lantai, sampai pada akhirnya pembuatan furniture. Hal tersebut didukung dengan sudah adanya rencana anggaran biaya material pada dokumen desain. (Thomas Wiwandaka Pepe).
Reporter : Thomas Wiwandaka Pepe (S1 Arsitektur, Fakultas Teknik)
DPL : Irawati, S.H., M.H.