ASYIKNYA BELAJAR BUDAYA INDONESIA DENGAN STORYMAPS

Sleman (5/02) Pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini memaksa masyarakat untuk mengubah pola hidupnya mejadi pola hidup yang baru atau biasa disebut dengan new normal (normal baru). Pola hidup new normal adalah menjalankan aktivitas normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Diberlakukannya new normal sangat berpengaruh dalam banyak bidang, tidak terkecuali sekolah. Diberlakukannya new normal mengubah pembelajaran secara langsung menjadi pembelajaran jarak jauh (online).

Kebudayaan Indonesia sangat beranekaragam, dari 34 provinsi di Indonesia, masing-masing memiliki budaya yang khas dari tiap daerahnya. Pengenalan budaya tiap daerah kepada anak anak menjadi salah satu materi pembelajaran yang penting diberikan ketika sekolah. Materi tersebut biasanya diperkenalkan kepada siswa dengan media teks book bergambar. Media teks book kurang menarik bagi anak anak dan terkesan monoton. Didasari oleh hal tersebut, mahasiswa UNDIP memiliki ide untuk membuat media belajar budaya daerah berupa StoryMaps yang berbasis digital.

Hasil StoryMaps Kebudayaan Daerah Di Indonesia

Pembuatan media pembelajaran kebudayaan tiap daerah dapat dilakukan dengan menggunakan media StoryMaps. Media StoryMaps yang bersifat digital, lebih memudahkan siswa dalam belajar dalam masa belajar dirumah seperti sekarang. StoryMaps tersebut menampilkan informasi berupa ibukota provinsi, pakaian adat, rumah adat, tari tradisional, alat musik tradisional, tumbuhan khas, dan hewan khas. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diambil dari Atlas Junior yang dibuat oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Pemberian ilustrasi gambar dilakukan untuk memberikan visualisasi dari kebudayaan tiap daerah agar pembelajaran dapat lebih menarik dan interaktif bagi anak anak.

Sosialisasi StoryMaps Kebudayaan Indonesia

Sosialisasi StoryMaps dilakukan dilingkungan Desa Bantulan RW04 dengan subjek anak anak sekolah dasar. Sosialisasi berjalan dengan baik serta anak anak antusias dalam belajar kebudayaan. Salah seorang anak mengungkapkan bahwa pembelajaan tersebut asik dan berharap dapat dilakukan kembali di waktu mendatang. Pembuatan StoryMaps tersebut diharapkan dapat menjadi suatu inovasi dan sebagai alat bantu bagi anak-anak dalam belajar kebudayaan di Indonesia.

Penulis : Rahmawati

Editor : Hendrik A.S.