Mahasiswa KKN UNDIP Desa Pringsurat berdayakan perempuan usia produktif melalui pelatihan kewirausahaan

Pekalongan (11/2) perempuan usia produktif merupakan suatu potensi yang dapat dikembangkan untuk memajukan ekonomi pedesaan. Apalagi di jaman serba canggih ini keadaan ekonomi semakin modern dengan populernya kegiatan jual beli melalui e-commerce atau biasa disebut dengan berjualan online. Kemajuan ini berhak untuk dimanfaatkan oleh semua orang, tidak hanya orang “kota” saja yang bisa menjadi seorang entrepreneur tetapi masyarakat di pedesaan juga memiliki peluang yang sama. Ekonomi di Desa Pringsurat di topang sebagian besar oleh usaha pertanian, buruh swasta serta pengrajin industri rumah tangga seperti reyeng yaitu anyaman bambu untuk tempat ikan. Sebenarnya banyak hasil bumi lainnya yang cukup bernilai jika dapat dimanfaatkan secara maksimal khususnya jika diolah di tangan seorang yang kreatif, mengerti perkembangan informasi dan penggunaanya, inovatif serta cepat untuk memahami sesuatu. Dan beberapa karakter tersebut terdapat pada generasi muda, khususnya di usia yang produktif.

Pada masyarakat Jawa sudah menjadi sesuatu yang umum bahwa seorang perempuan kodratnya 3 M yaitu Manak, Masak, Macak dan kebanyakan orang mensalah artikan filosofi tersebut. Selain itu perempuan selalu dibawah bayang-bayang seorang laki-laki dan seakan-akan kehidupan perempuan desa hanya berorientasi menjadi seorang ibu rumah tangga. Desa Pringsurat terasa masih sangat getol untuk mempraktikkan budaya tersebut, jadi kebanyakan wanita ketika lulus sekolah akan menikah hingga dijodohkan. Belenggu tersebut kadangkala menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan di Desa kami. Perempuan dipandang sebagai mahluk yang lemah dan dibatasi ruang geraknya.

   Dengan stereotipe yang sudah terlanjur merebak di Desa Pringsurat mengenai perempuan dan kodratnya menjadi salah satu tantangan perempuan generasi muda untuk berkembang. Minimnya pelatihan yang mengarah pada pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu pendukung kokohnya stereotipe ini. Di era sekarang dengan semakin terbukanya wadah diskusi online tentang emasipasi wanita membuka pikiran masyarakat bahwa perempuan juga memiliki kedudukan dan kesempatan yang sama dengan seorang laki-laki untuk berkembang dan memilih jalan hidupnya. Untuk sedikit memberi semangat pada perempuan di Desa Pringsurat, mahasiswa mengadakan pelatihan kewirausahaan berbasis pemanfaatan sumber daya lokal.

Pembagian produk wedang jahe instan sebagai inovasi minuman tradisional ke peserta pelatihan

Program pelatihan kewirausahaan merupakan program yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada perempuan usia produktifdi Desa Pringsurat. Pelatihan kewirausahaan dilaksanakan secara daring melalui whatsapp group untuk menghindari kerumunan. Pelatihan kewirausahaan diikuti oleh sembilan orang perempuan di RT 04 Desa Pringsurat. Program pelatihan ini terdiri dari beberapa kegiatan, diantarnya:

  1. Pemberian materi dasar kewirausahaan yang berisi tentang pengertian wirausaha, figur wirausaha perempuan yang memanfaatkan potensi disekitarnya dan sangat inspiratif yaitu Ibu Susi Pudjiastuti yang awalnya bergerak pada industri perikanan hingga transportasi, karakter wirausaha, keuntungan berwirausaha serta potensi wirausaha di Desa Pringsurat.
  2. Pembuatan wedang jahe instan sebagai inovasi produk minuman tradisional.
  3. Pemberian materi tentang pembuatan Wedang Jahe Instan serta pembagian sample produknya pada peserta pelatihan kewirausahaan. Materipelatihan tidak hanya berisi tentang cara pembuatannya saja tetapi juga tentang pengemasan produk, pengenalan strategi green marketing, perhitungan harga pokok produksi, perhitungan harga jual dan mencari keuntungan.
  4. Pelatihan pembuatan gethuk gulung sebagai inovasi pangan lokal secara perwakilan.
  5. Pemberian materi tentang digital marketing melalui marketplace facebook, dituliskan cara menjual produk melalui fitur marketplace di facebook serta memeberi tips tentang hal tersebut.
Pelatihan pembuatan gehuk gulung sebagaiinovasi makanan tradisional

Melalui pelatihan ini harapannya dapat sedikit merubah streoripe tentang perempuan di Desa Pringsurat ke arah yang lebih baik dan menumbuhkan semangat berwirausaha pada kalangan remaja untuk memanfaatkan potensi di desa sendiri supaya tidak perlu susah susah mencari pekerjaan di tanah perantauan.

Materi kewirausahaan tentang digital marketing

Penulis : Widia Mustika (S1 Antropologi Sosial UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan: Farid Agushybana, S.KM, DEA, Ph.D.