Wow! Warga Antusias Terhadap Challenge Pola Hidup Sehat yang Diberikan Mahasiswa KKN UNDIP
SEMARANG – Sedentary lifestyle adalah perilaku seseorang yang tidak banyak melakukan gerakan dan hanya mengeluarkan sedikit energi, seperti duduk, membaca, bermain handphone, dan menonton televisi. Di saat pandemi seperti ini, sedentary lifestyle sangat mungkin terjadi pada sebagian besar masyarakat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah sehingga masyarakat mengurangi kegiatannya masing-masing. Meskipun begitu, hal tersebut tidak menghalangi kita untuk melakukan pola hidup sehat yang benar. Apalagi dengan meningkatnya angka positif covid-19 di Semarang sehingga mengharuskan kita untuk melakukan pola hidup sehat. Bagaimana caranya? Apakah hanya dengan diam dirumah saja? Tentu saja tidak. Dengan menerapkan pola makan dan olahraga yang benar dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan imunitas seseorang sehingga dapat mencegah suatu penyakit masuk ke dalam tubuh. Yusie, seorang mahasiswi KKN UNDIP Tim I tahun 2021, melakukan suatu program untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pola hidup sehat, khususnya penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Pada Sabtu (30/1) telah dilakukan pembagian booklet tersebut disertai dengan edukasi dan sosialisasi secara door to door pada beberapa warga di RT 09 RW 06 Kelurahan Ngesrep. Selain itu, edukasi juga dilakukan melakui grup whatsapp ibu PKK dan karang taruna dikarenakan keterbatasan di kala pandemi ini. Booklet tersebut diawali dengan cara pengecekan status gizi untuk mengetahui apakah seseorang memiliki status gizi kurang, baik, atau berlebih. Setelah itu, dilanjutkan penjelasan empat pilar gizi seimbang, isi piringku, tumpeng gizi seimbang, tips menurunkan berat badan, aktivitas fisik dan olahraga, cara mengelola stres, resep masakan dengan menggunakan sedikit minyak, dan nutrition planner challenge (meal planner dan workout planner). Challenge tersebut dilakukan dengan mengisi tabel meal planner dan workout planner setiap harinya. Tujuan dilakukannya challenge tersebut yaitu supaya warga dapat mengetahui apa saja makanan yang dikonsumsi dan olahraga/aktivitas fisik apa saja yang dilakukan, apakah sudah tepat dengan anjuran atau belum. Untuk menunjang program tersebut, pada Kamis (4/2), Yusie juga membuat nugget sayur berbahan dasar kentang untuk dijadikan cemilan sehat dan dibagikan kepada beberapa warga. Pembuatan nugget sayur dilengkapi dengan leaflet yang berisi bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara membuat nugget sayur supaya warga dapat mengikuti pembuatan nugget sayur tersebut. Beberapa warga yang mendapat edukasi dan sosialisasi booklet gizi seimbang dan nugget sayur beserta leaflet nya merasa tertarik untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan melalui keaktifan beberapa warga yang sering bertanya.


Evaluasi program dilakukan dengan post test yang berisi 10 pertanyaan mengenai materi yang ada di booklet tersebut. Sebagian besar responden menjawab pertanyaan dengan skor yang tergolong baik. Program ini dikatakan berhasil meningkatkan pengetahuan warga dikarenakan sebelum membagikan booklet, Yusie telah menanyakan beberapa pertanyaan seputar gizi seimbang dan sebagian besar responden masih menjawab salah.
Nama Penulis: Yusie Rosmalinda
Dosen Pembimbing Lapangan: Roro Isyawati P.G,S.IP,M.IP