IMMUNE BOOSTER! Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Rempah-Rempah menjadi Jamu Herbal Tingkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi

Candisari, Semarang (10/02/2021) – Kuliah Kerja Nyata merupakan pengabdian dari Universitas Diponegoro sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui mahasiswanya yang terjun dilapangan secara langsung  melakukan pengabdiannya kepada masyarakat. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, KKN Universitas Diponegoro dilakukan dirumah masing-masing sesuai domisili dan tetap menjalankan dengan protokol kesehatan anjuran pemerintah. KKN TIM 1 UNDIP 2021 mengusung tema “ Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” yang berlangsung selama 6 pekan dimulai tanggal 4 Januari – 16 Februari 2021 berlokasi di wilayah Kelurahan Jatingaleh RW 2 RT 2.

Pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan momok serius bagi pemerintah Indonesia yang harus segera diselesaikan. Kasus Covid-19 kian hari terus mengalami lonjakan yang drastis. Jumlah pasien positif tertular virus Covid-19 terus mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan, hingga saat ini terkonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 1.174.779 manusia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020 di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat adalah menjaga imunitas atau daya tahan tubuhnya agar tidak mudah tertular virus penyakit Covid-19. Dengan sadarnya masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuhnya berarti masyarakat tersebut telah melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Berdasarkan hal itu, Mahasiswa Undip bernama Anggun Rahmah Febriana sedang melakukan KKN Undip di wilayah Kelurahan Jatingaleh RW 2, berinisiatif untuk membagikan jamu herbal rempah-rempah kepada masyarakat dan memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga imunitas tubuh di masa pandemi untuk tetap sehat dan bugar serta kebal terhadap Covid-19. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8-9 Februari 2021 bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan immune booster (imunitas tubuh) masyarakat setempat agar tetap kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Anggun Rahmah Febriana – Ilmu Sejarah, selaku penggagas program kerja tersebut menjelaskan bahwa rempah-rempah saat ini telah pudar kepopuleritasnnya, oleh karena itu Mahasiswa Undip ini ingin menyulap rempah-rempah menjadi minuman jamu herbal dan meningkatkan kembali tradisi meminum jamu herbal berasal dari rempah-rempah sejak dulu hingga saat ini terbukti manfaat mujarabnya. Dengan bersosialisasi kepada masyarkat menggunakan media brosur mengenai sejarah kesuksesan rempah-rempah sejak jaman dahulu dan memberikan edukasi pembuatan jamu herbal rempah-rempah yang memiliki beragam manfaat, serta membagikan jamu kepada masyarakat. Bahan dasar rempah-rempah yang disulap menjadi jamu herbal terdiri dari 3 bahan dasar utama yaitu kunyit, jahe dan temulawak.  Menurutnya, 3 bahan dasar rempah-rempah ini sangat cocok diproses karna kandungan khasiatnya untuk menjaga imunitas tubuh sekaligus antivirus.  

“Jamu herbal sangat menyehatkan, tidak mengandung pengawet dan kimia serta aman untuk Immune Booster dalam situasi pandemi yang rawan seperti ini,” jelasnya.

Sistem pembagian jamu oleh Mahasiswa Undip dengan berkeliling desa dan membagikan jamu herbal dalam bentuk botolan yang sudah siap minum kepada warga setempat. Dalam pembagiannya, diprioritaskan para lansia dan pedang yang sering melakukan kontak luar dengan masyarakat lainnya.

Proses pembuatan jamu herbal rempah-rempah dilakukan dengan mengikuti kebersihan  dan kesehatan yaitu menggunakan  sarung tangan plastik agar tangan tidak mudah iritasi dari rempah-rempah dan menggunakan masker untuk mencegah droplet ketika memproses jamunya. Komposisi Jamu Herbal Immune Booster : temulawak, jahe, kunyit, serai, gula merah dan gula pasir. Cara pembuatannya yakni bahan-bahan diatas dicuci bersih, kemudian potong 3 bahan utama (temulawak, jahe, kunyit) setelah itu diblender lalu disaring. Dilain proses, rebus gula merah, gula pasir, serai dan sedikit jahe, selanjutnya sari 3 bahan utama dicampur dengan rebusan gula, apabila ramuan jamu sudah tercampur disaring lagi kedua kalinya untuk memperoleh jamu herbal yang siap diminum selagi hangat.

“Bagus dan membuat sadar masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan cara sederhana yaitu minum jamu rempah-rempah ini sebagai bentuk pencegahan Covid-19,” pungkas salah satu warga RW 2.

Penulis : Anggun Rahmah Febriana

Editor : Ir. Wahju Krisna Hidajat, M.T