HEBOH! MAHASISWA UNDIP MENYULAP CUKA MEN JADI DISINFEKTAN
Semarang (9/2) kkn undip yang dilaksanakan dari tanggal 4 Januari sampai 16 Februari 2021 berbeda dari sebelumnya. Karena situasi pandemic Covid-19, maka tema KKN yang diangkat kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Develkopment Goals (SGDs)”. Salah satu program yang dilkaksanakan adalah pembuatan disinfektan berbahan cuka dan essential oil.
Pada masa pandemic seperti sekarang, masyarakat diimbau unbtuk menjaga diri dengan mebnerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, kebersihan di dalam rumah pun harus tetap dijaga. Virus corona yang tidak kasat mata bisa saja terpapar ke dalam rumah sepulang orang bepergian. Cara yang tepat adalah dengan mengaplikasikan disinfektan terhadap benda yang ada didalam rumah, apalagi yang sering tersentuh seperti meja, kursi gagang pintu, dan lain lain.
Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro dari departemen Manajemen, Muhammad Fauzan, menciptakan disinfektan yang bisa dibuat sendiuri dirumah. Salah satu tujuannya, untuk mengurangi kegiatan diluar rumah dengan membeli disinfektan, dan untuk memanfaatkan bahan yang ada di rumah. Disinfektan sederhana tersebut hanya membutuhkan 3 bahan utama yaknbi cuka, essential oil dan air.
Pembuatan Disinfektan Sederhana
Cara membuat disinfektan berbahan cuka ini cukup mudah. Campurkan 100 ml cuka putih dan 100 ml air. Selain itu, ditambahkan 10 tetes essential oil yan g berguna untuk memberikan aroma wangi pada disinfektan. Disinfektan pun jadi dan siap digunakan. Disinfektan yang sudah jadi bisa langsung diaplikasikan ke benda yang ada di dalam rumah, maupun dimasukkan ke dalam wadah untuk disimpan. Berdasarkan penelitian, disinfektan berbahan cuka ini dapat membunuh virus dan ketahanannya setelah diaplikasikan adalah 1 jam. Maka, pengaplikasiannya dianjurkan untuk dilakukan secara rutin.
Program tersebut dilaksanakan dengan membagikan video edukasi kepada ibu-ibu PKK yang ada di RT 003 / RW 005 Kelurahan Bulusan. Tentu saja masyarakat yang mendengarkan antusias terhadap materi yang disampaikan. Karena bahan yang digunakan rata-rata dimiliki ibu-ibu PKK dirumahnya masing masing.
Penulis : Muhammad Fauzan (Manajemen – Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing Lapangan : Rosa Amalia, S. Pi., M. Si.