ORIGAMI DAN KIRIGAMI MENJADI SOLUSI KEGIATAN ASIK ANAK-ANAK DI KALA PANDEMI

Edukasi kerajinan tangan Origami dan Kirigami kepada anak-anak RW 09 kelurahan Sondol Wetan

Semarang (24/1) – KKN UNDIP TIM 1 yang berlangsung dari tanggal 4 Januari sampai 16 Februari kembali dilaksanakan. Meskipun situasi masih bernuansa pandemi Covid-19, program kegiatan dilaksanakan tidak kehilangan esensinya. Adapun salah satu tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu kaitannya dengan kegiatan yang sesuai pada masa wabah virus Corona (Covid-19) saat ini. Salah satu program tersebut adalah menumbuh serta mengasah kreativitas anak-anak di masa pandemi Covid-19 dengan kerajinan seni lipat Origami dan Kirigami dari Jepang.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu lalu (24/01) tepatnya di RW 09 Kelurahan Srondol Wetan. Kegiatan diikuti secara langsung oleh anak-anak usia Sekolah Dasar. Meskipun kegiatan dilaksanakan secara tata muka langsung, pelaksanaan kegiatan tetap mengutamakan protokol kegiatan seperti wajib memakai masker, mengatur posisi bangku duduk antar peserta, dan juga membatas jumlah peserta yang terlibat.

Wilayah RW 09 Kelurahan Srondol Wetan dikenal sebagai wilayah yang padat penduduknya, terlebih jumlah anak-anaknya disana lumayan banyak, dan dapat dipastikan hampir setiap sore akan menjumpai pemandangan dimana anak-anak bermain lari-larian, atau sekedar berkumpul dan asik bermakai smartphone masing-masing.  

Praktik langsung membuat Origami dan Kirigami
Praktik langsung membuat Origami dan Kirigami

Melihat kondisi tersebut, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP tahun 2021 dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dengan bimbingan langsung dari Ibu Dr. Cahya Tri Purnami S.KM., M.Kes, selaku DPL (Dosen Pendamping Lapangan) berinisiatif untuk memberikan ide kegiatan baru, yaitu bermain sambil belajar kerajinan seni lipat Origami dan Kirigami dari Jepang. Selain itu juga sedikit menyisipkan sosialisasi kepada anak-anak mengenai bahaya atau dampak bagi diri sendiri mengakses smartphone secara terus-menerus.

Dalam pelaksanaan program, anak-anak terlihat begitu antiasias selama keberlangsungan acara, terlebih ketika sesi praktik langsung membuat Origami dan Kirigami. Melihat berbagai macam bentuk kerajinan seni lipat yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya, memunculkan semangat dan rasa keingin tahuan yang begitu tinggi untuk bisa belajar dan membuat bentuk kerajinan seni lipat tersebut. adapun berbagai macam bentuk Origami dan Kirigami yang diajarkan, diantaranya bentuk love, bentuk bintang biasa dan 3D, bentuk ikan, dan bentuk katak. “dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat membantu adek-adek disini untuk seenggaknya mengurangi kegiatan bermain HP terus-terusan, dan membawa manfaat yang baik juga”, ujar Pak Sugiharto selaku ketua RW 09 Kelurahan Srondol Wetan.

“Selain membantu mengasah kreativitas anak-anak supaya tetap terjaga meskipun tidak masuk sekolah, kegiatan ini juga melatih sistem saraf dan motorik tangan pada anak-anak, dan hal tersebut bagus bagi mereka.” Tambahan dari Ibu Cahay

Penulis : Fathur Rohman (Mahasiswa KKN Tim 1 Tahun 2021, S1-Bahasa dan Kebudayaan Jepang)

Editor : Dr. Tri Cahya Purnami, S.KM, M.Kes.