CEGAH PENULARAN COVID-19 MELUAS, MAHASISWA UNDIP CIPTAKAN CAIRAN DISINFEKTAN DENGAN BAHAN RUMAH TANGGA SERTA MELAKUKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN

Sosialisasi serta Pembagian Brosur tentang Tata Cara Pembuatan Cairan Disinfektan kepada Warga RT 07 / RW 03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

Bulusan, Kota Semarang (08/02/2021) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengemukakan studi telah menunjukkan disinfektan rumah tangga biasa, termasuk sabun atau larutan pemutih yang diencerkan, dapat menonaktifkan coronavirus pada permukaan di dalam ruangan.

Coronavirus merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut, sehingga membuat coronavirus cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan non-enveloped virus (virus tanpa selubung) dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat.

Atas dasar itu, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021 yang berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang membuat sebuah inovasi dengan membuat sebuah cairan disinfektan yang terbuat dari bahan yang mudah untuk ditemui dan dibeli oleh masyarakat.

Hasil Pembuatan Produk Cairan Disinfektan

Bahan dari cairan disinfektan yang dibuat oleh Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021 yang berlokasi khususnya di RT 07 / RW 03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang adalah sebagai berikut :

  1. Bayclin 20ml (atau ditakar sebanyak 2 tutup botol)
  2. Lysol/Wipol 20ml (atau ditakar sebanyak 4 tutup botol)
  3. Air 950ml (atau ditambah dengan air 1L )
  4. Bahan tersebut dicampur dan disemprotkan atau diusapkan pada alat dan benda mati lainnya
Proses Pembuatan Cairan Disinfektan
Contoh Produk Cairan Disinfektan yang telah dimasukkan ke dalam botol kecil

Selain menciptakan cairan disinfektan Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021 yang berlokasi di RT 07 / RW 03 Kelurahan Bulusan juga melakukan penyemprotan disinfektan rutin setiap 1 minggu sekali, yang selalu dilaksanakan pada hari Minggu. Dan juga melakukan sosialisasi pembuatan cairan disinfektan dengan membagikan brosur serta menjelaskan kepada masyarakat secara door – to – door mengenai tata cara pembuatan cairan disinfektan. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa menjadi lebih berhati hati dengan kasus infeksi virus COVID-19 yang masih meningkat tajam setiap harinya. Khususnya di Kota Semarang yang merupakan Kota dengan angka kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Tengah. Dan membuat masyarakat lebih manduri serta tidak bergantung pada bantuan dari pemerintah.

Contoh Penyemprotan Cairan Disinfektan pada Benda Mati dengan media berskala Kecil
Contoh Penyemprotan Cairan Disinfektan pada Benda Mati dengan media berskala Besar

Penulis : Wahyu Aji Nugroho, Mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomasi, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

Dosen Pembimbing : Heri Sugito S.Si., M.Sc