Jangan Dibiarkan!!! Para Pengelas Ini Bekerja Dengan Minim Alat Keselamatan, Mahasiswa Undip Sosialisasikan Pentingnya K3

Kramas, Semarang (12/02/2021), KKN Tim I Universitas Diponegoro tahun 2021 ini bertajuk KKN di lingkungan sekitar karena ada pandemi yang melanda dunia, oleh karena itu, Boris Ferdinando Pakpahan seorang mahasiswa Teknik Perkapalan Undip  Angkatan 2017 dalam rangka merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 hadir ditengah tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi. KKN Tim I Universitas Diponegoro  tahun 2021 bertemakan ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs)’.Salah satu program yang dilaksanakan oleh Boris adalah Sosialisasi terkait penerapan K3 pada bengkel las. Apa itu K3? Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala daya, upaya,dan pemikiran yang dilakukan dalam rangka mencegah, mengurangi dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan dampaknya melalui langkah identifikasi analisa dan pengendalian. 

Pada saat ini para pekerja bengkel las di kelurahan Kramas hanya menggunakan alat pelindung diri alakadarnya saja. Bahkan ada juga yang tidak menggunakan alat pelindung diri sama sekali.Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan ketidaktahuan warga akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).Untuk itu perlu diadakan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan K3 pada bengkel las.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Boris tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan sudah mendapatkan ijin dari pemerintah setempat yaitu kepala desa.Kepala desa menyarankan agar kegiatan KKN dilaksanakan tanpa pengumpulan massa, maka dari itu Boris melaksanakan sosialisasi K3 secara langsung. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Boris kepada para pekerja di bengkel las yang ada di kelurahan Kramas.

Ada beberapa bengkel Las yang ada di kelurahan Kramas, salah satunya bengkel milik Pak Slamet. Pak Slamet sang pemilik bengkel las memulai karir nya dalam bidang pengelasan sejak beberapa tahun lalu. Meskipun skill dalam teknik pengelasan ini didapat beliau secara otodidak, Pak Slamet sudah sangat lihai dalam melakukan pengelasan, tetapi Pak Slamet masih sangat minim informasi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),sementara risiko terjadinya kecelakaan sangat besar, karena pengelasan berhubungan dengan arus listrik, sinar uv pada elektroda, api, panas, debu dan barang berbahaya lainnya.

Melihat hal ini  Boris melakukan sosialisasi kepada Pak Slamet dengan membuat poster dan booklet mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja agar kedepannya beliau meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dari kecelakaan pengelasan.

Pak Slamet merasa sangat bersyukur dengan adanya program ini.Beliau berharap dengan adanya sosialisasi ini ia mampu menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya K3 sehingga usahanya semakin maju. Dengan adanya program sosialisasi ini Boris berharap dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat khususnya para pekerja las di kelurahan Kramas.

Penulis : Boris Ferdinando Pakpahan/ Fakultas Teknik

Editor : Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.