Virus Covid-19 Terus Bertambah! Mahasiswa KKN UNDIP Buat Peta Kerentanan dan Peta Persebaran Virus Covid-19
Semarang (11/2) – Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 08 Februari 2021 adalah 1.157.837 orang dengan jumlah kematian 31.556 orang. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 2,7%.
Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di bagi menurut golongan usia, maka kelompok usia 46-59 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 56,4% penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 43,6% sisanya adalah perempuan.
Secara spasial, tingkat risiko terhadap COVID-19 ini dapat divisualisasikan menggunakan peta, karena mengingat virus ini sangat meresahkan bagi masyarakat inilah maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro melakukan upaya pencegahan atau pengurangan tingkat penularan virus Covid – 19 melalui pembuatan peta Persebaran dan Kerentanan terhadap COVID-19 yang dihitung berdasarkan indikator-indikator dengan menggunakan skoring dan pembobotan dengan lingkup wilayah RW 02 Kelurahan Kaliwiru, dengan tujuan untuk mengurangi tingkat penularan COVID-19, maka perlu diberikan informasi kepada masyarakat tentang kawasan yang rentan terhadap penularan COVID-19.
Sehingga mempermudah masyarakat untuk memahami informasi yang ada. Pada sebuah peta yang saya buat dapat menunjukkan bahwa tingkat risiko kenaikan kasus COVID-19 dibedakan berdasarkan simbol warna. Lokasi berwarna merah (zona merah) merupakan lokasi dengan risiko tinggi, kuning risiko sedang, hijau risiko rendah, serta hijau menunjukkan tidak ada kasus dan tidak terdampak. Geodesi merupakan ilmu yang salah satu aplikasinya berupa pemetaan. Peta risiko atau kerentanan terhadap COVID-19 ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan ilmu Geodesi yaitu pada bidang SIG (Sistem Informasi Geografis).
Penulis : Yolanda Margaretha Mulder (Teknik Geodesi)
Dosen Pembimbing : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.