Edukasi sejak dini! Mahasiswa UNDIP ajarkan Bahasa Jepang kepada anak di kala pandemi untuk menghilangkan kejenuhan belajar daring

JAKARTA (25/01) – Proses tumbuh kembang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan sejak dini, mengingat bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa memiliki hak untuk mencapai perkembangan yang optimal, sehingga dibutuhkan anak dengan kualitas baik demi masa depan bangsa yang lebih baik. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sudah terasa dalam segala aspek kehidupan, salah satunya kegiatan sekolah yang diharuskan dilakukan dari rumah. Disaat mereka harusnya mengeksplorasi lingkungan di luar, bersosialisasi dengan teman-teman seusianya, mereka terpaksa berdiam diri dirumah saja agar mengurangi efek tertularnya virus Covid-19.

Agar proses pembelajaran dari rumah di RT 09 Kelurahan Petukangan Utara tidak membosankan, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk mengajak mereka untuk belajar Bahasa Jepang Dasar dengan Modul Bahasa Jepang yang sudah dibuat dengan tujuan membangun semangat anak untuk mempelajari hal baru. Program “Edukasi Bahasa dan Budaya Jepang kepada anak sekolah” dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN setiap hari pada pukul 13.00 setelah kegiatan daring sekolah sudah selesai. Pelaksanaan program dilakukan dirumah salah satu mahasiswa KKN UNDIP secara satu anak perhari untuk menghindari dan mengurangi kerumunan massa selama pandemi Covid-19 dan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Di dalam modul berisi tentang pembelajaran Bahasa Jepang Dasar yang terdiri dari 4 bab, yaitu salam sapaan dan ungkapan, perkenalan diri, angka hari dan tanggal, dan waktu. Di dalam modul juga terdapat ajaran mengenai tata cara memperkenalkan diri dengan baik dan benar yang sesuai dengan budaya Jepang. Setelah mengerjakan modul, anak-anak juga diajak untuk membuat origami dengan membentuk hewan-hewan dengan motif yang menarik dan warna-warni. Dengan adanya pembelajaran secara langsung, anak-anak RT 09 Kelurahan Petukangan Utara mendapatkan pendidikan dengan penjelasan yang ditambahkan untuk meningkatkan pemahaman dan konten positif untuk dikonsumsi selama di rumah, terutama yang tidak mendapat bimbingan dari orangtua.