Beramal Tanpa Uang dengan Sampah, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pentingnya Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah
(Semarang, 13/02/2021) – Sampah merupakan permasalahan yang sering kita temui di lingkungan rumah, jalanan, sungai, dll. Jumlah sampah dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, sebanding dengan kebutuhan konsumsi masyarakat yang terus naik. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2020, jumlah produksi sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton perhari. Dalam kurun waktu 1 tahun, rata-rata sampah yang di produksi mencapai 64 juta ton. Sampah yang tidak dipilah dan dimanfaatkan dapat membahayakan lingkungan, terutama sampah plastik dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara ke-2 penyumbang sampah plastik terbanyak di Dunia. Sebagian sampah yang terbuang, akan masuk ke lingkungan dan bermuara di laut. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut dan tidak ditemukan solusi terbaik, maka ancaman kerusakan ekosistem laut tidak dapat dihindarkan.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Edukasi mengenai permasalahan sampah sangat diperlukan untuk membentuk kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan satu ini. Kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat sangat membantu dan memiliki peranan penting dalam menciptakan lingkungan hidup ke depan yang lebih baik. Salah satu upaya dapat bermula dari diri sendiri yaitu dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya, memanfaatkan kembali sampah plastik menjadi bahan/barang pakai, membuang sampah pada tempatnya, dan menggunakan kantong belanja sendiri. Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah plastik adalah melalui bank sampah. Konsep bank sampah yang ada di Kampung De Jamoer RT04/RW02 Kelurahan Sumurboto sifatnya masih sedekah, dikarenakan baru berjalan. Jumlah uang yang terkumpul dari penjualan sampah akan disimpan sebagai kas warga yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan warga di Kampung tersebut.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan sampah, penimbangan dan selanjutnya dilakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya bersama ibu-ibu pengurus. Sampah yang telah dipilah umumnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Permasalahan timbul dari sampah yang disetorkan oleh warga ke bank sampah, yaitu sampah yang belum terpilah dengan benar dan beberapa sampah basah yang tidak sesuai dengan kriteria. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim I Undip di bawah bimbingan Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP., M.IP melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dan pemanfaatan daur ulang sampah plastik kepada ibu-ibu di Kampung tersebut. Melalui sosialisasi ini diharapkan ke depannya, sebelum menyetorkan ke bank sampah agar dapat dipilah terlebih dahulu di rumah sehingga memudahkan pengurus dalam mengelompokkan sampah yang akan dijual. Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya memanfaatkan kembali sampah diharapkan akan membawa dampak baik terhadap lingkungan di masa depan.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Penulis : Desta Anggraini/Oseanografi
Dosen Pembimbing Lapangan : Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP., M.IP