Pengelasan di Masa Pandemi Tetap Menerapkan K3

Kramas, Semarang (12/02), KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021 yang bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs)” dilaksanakan di lingkungan sekitar karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Dengan tema yang diangkat tersebut, Ronaldo Candra melakukan salah satu program kerjanya dalam KKN ini. Program kerja tersebut adalah sosialisasi penerapan K3 pada bengkel las. K3 merupakan segala daya, upaya, dan pemikiran yang dilakukan dalam mencegah, mengurangi, dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan dampaknya melalui langkah identifikasi analisa dan pengendalian.

Pada saat ini, para pekerja di bengkel las menggunakan alat pelindung diri yang tidak memenuhi standar. Bahkan karena merasa sudah terbiasa, ada beberapa orang yang tidak menggunakan alat pelindung diri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran para pekerja akan pentingnya K3 di lingkungan kerja. Sehingga, diperlukan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan K3 pada bengkel las.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak. Sosialisasi ini sudah memiliki ijin dari perangkat kelurahan setempat dan kepala desa. Dikarenakan pandemi yang berlangsung, kegiatan sosialisasi tidak dapat dilakukan dengan pengumpulan massa.

Sosialisasi yang dilakukan oleh Ronaldo dilaksanakan di salah satu bengkel las yang ada di Kelurahan Kramas yaitu bengkel las milik Pak Slamet. Karir Pak Slamet dalam dunia pengelasan sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pak Slamet mempelajari teknik pengelasan secara otodidak,meskipun begitu, beliau memiliki kemampuan pengelasan yang sangat lihai.

Sangat disayangkan kemampuan Pak Slamet yang sangat lihai tidak diimbangi dengan pengetahuan Pak Slamet mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Padahal resiko dari pengelasan sangat tinggi. Resiko ini dikarenakan pengelasan berhubungan dengan arus listrik, sinar uv pada elektroda, api, panas, debu, hingga barang berbahaya lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Ronaldo memiliki inisiatif untuk melakukan sosialisasi kepada Pak Slamet. Sosialisasi ini dilakukan dengan membuat poster dan booklet mengenai K3 sehingga ke depannya Pak Slamet dan tim pengelasannya memiliki pengetahuan dan menerapkan K3 dalam melakukan pengelasan.

Pak Slamet merasa sangat bersyukur dan beruntung dengan adanya program ini. Beliau mengharapkan dengan diadakannya sosialisasi mengenai K3 di bengkel las mampu meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan para pekerja pengelasan yang ada sehingga usahanya dapat semakin maju. Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, Ronaldo mengharapkan para pekerja las mampu menerapkan K3 pada saat melakukan pengelasan sehingga resiko kecelakaan kerja dapat berkurang.

Penulis: Ronaldo Candra (Fakultas Teknik – Teknik Perkapalan)

Dosen Pembimbing: Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.