SIAP HADAPI COVID-19, MAHASISWA KKN UNDIP TIM 1 2021 DAMPINGI WARGA BIBIS WETAN DENGAN REMOTE LEARNING

Penyemprotan disinfektan di seluruh rumah dalam wilayah RW20

Gilingan (09/02/2021) Virus Corona, atau lebih dikenal dengan nama COVID19, adalah jenis virus menular yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak fisik, percikan dahak (droplets) dari saluran pernapasan, dan sentuhan terhadap suatu permukaan yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Meski virus ini dapat menyerang siapa saja, namun ada kelompok usia tertentu yang memiliki kondisi lebih rentan untuk terinfeksi COVID19. Kelompok rentan ini adalah orang-orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), berusia lanjut, memiliki daya tahan tubuh rendah, dan mengalami obesitas. Pandemi ini telah berlangsung sejak awal 2020, yang secara resmi ditandai dengan DKI Jakarta sebagai provinsi pertama yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dampaknya juga tidak dalam skala kecil. Pandemi ini berdampak pada sektor ekonomi, pendidikan, industri, hingga pariwisata di seluruh Indonesia. Berbagai upaya pengendalian kurva COVID19 juga telah dijalankan oleh pemerintah, salah satu upayanya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing, wajib menggunakan masker, dan lain sebagainya.

Berdasarkan survei lokasi dan hasil diskusi dengan Bapak RT 01 dan Bapak RW20, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, mahasiswa TIM I 2020/2021 KKN UNDIP mendukung kebijakan new normal beserta protokol kesehatan yang berlaku dengan memperoleh alat penyemprot disinfektan untuk RW20 dan melakukan edukasi sehubungan dengan COVID19. Alat penyemprot disinfektan diperoleh bersama dengan Bapak Joko selaku salah satu penanggung jawab Jogo Tonggo RW20 Gilingan pada hari Sabtu, 30 Januari 2021. Alat tersebut dipergunakan untuk mendisinfektasi RT01 hingga RT06 di wilayah RW20. Kegiatan penyemprotan disinfektasi ini dilakukan dan dikoordinasikan oleh Jogo Tonggo supaya secara rutin berjalan setiap minggunya, bahkan dua (2) kali seminggu atau lebih bila masing-masing ketua RT menerima kabar bertambahnya pasien COVID19 di wilayah RT mereka. Sedangkan kegiatan edukasi sehubungan dengan COVID19 dilakukan secara online atau remote learning dengan berbentuk video youtube. Video tersebut berisi tentang apakah virus COVID19 itu, bagaimana virus tersebut menular dan menyerang tubuh, gejala-gejala yang dapat terjadi, hingga stigma-stigma sosial yang muncul serta cara untuk menghindari sudut pandang negatif tersebut.

Hal tersebut dilakukan karena meski pandemic COVID19 ini menghambat berbagai aktivitas, hidup dan segala kegiatannya harus tetap berlanjut. Maka tindakan pencegahan dan pengedukasian untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pandemi, kondisi new normal saat ini, dan protokol kesehatannya diperlukan.

Testimoni yang diberikan oleh Pak Freddy selaku ketua RT 01 menyatakan bahwa alat penyemprot yang diberikan telah digunakan secara langsung dan sangat berguna untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran wabah COVID19 di lingkungan RT01 dan RW20.

Penulis                             : Alexandra Alista Yolandita

Editor                               : Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes (DPL)