Sampah Plastik Menggunung Hingga Jutaan Ton, Mahasiswa Undip Adakan Sosialisasi Kurangi Penggunaan Plastik di Manyaran
Manyaran, Semarang (11/02/2021), Salah satu mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro bimbingan Ns. Muhammad Rofii, S.Kp., M.Kep mengadakan sosialisasi kepada warga di lingkungan RT 03 RW 11 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang terkait pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan juga bahaya menumpukan sampah plastik bagi lingkungan. Program ini dilaksanakan oleh Amani Rahutri Radhwarana, mahasiswa Program Studi S1-Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka KKN Tim I Universitas Diponegoro periode 2021 yang dilaksanakan secara mandiri di lingkungan rumah masing-masing (KKN pulang kampung). Adapun tema KKN kali ini yaitu ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)’.
Plastik sekali pakai sampai saaat ini penggunaannya masih menjadi primadona karena harganya yang murah dan mudah didapat. Namun ternyata, dampak dari penggunaan plastik sekali pakai yang berlebih menimbulkan dampak yang sangat berbahaya. Berdasarkan data Asosiasi industri plastik Indonesia (INAPLAS) dan BPS menyebutkan sampah plastik Indonesia mencapai angka 64 juta ton/tahun dimana 3,2 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut. Bahkan berdasarkan perkiraan World Economic Forum, akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan pada tahun 2050 nanti. Perkiraan tersebut tentunya menjadi peringatan serius mengingat masih belum adanya solusi pengelolaan yang efektif dari tingginya penggunaan plastik sekali pakai.
Salah satu mahasiswa Undip melakukan upaya kecil untuk memperbaiki atau setidaknya mengurangi penumpukan sampah plastik sekali pakai. Hal tersebut dilakukan dengan mengajak warga sekitar rumahnya untuk tidak menggunakan kantung plastik sekali pakai ketika berbelanja ke pasar tradisional, minimarket, supermarket maupun mall. Selain itu, Rana juga mengajak warga untuk terus menjalankan gerakan 5R yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, dan rot. Upaya ini dilakukan untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai dan juga diharapkan mengurangi penumpukan sampah plastik.
Selain mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, Rana juga membagikan reusable totebag kepada beberapa warga. Pembagian reusable totebag tersebut dimaksudkan agar warga selalu ingat untuk membawa reusable totebag tersebut ketika ingin berbelanja dimanapun. Program ini diharapkan dapat mengingatkan warga akan bahaya dari penumpukan sampah plastik sekali pakai dan warga turut berpatisipasi dalam menjaga ekosistem darat dan lautan.
Penulis : Amani Rahutri Radhwarana
Dosen : Ns. Muhammad Rofii, S.Kp., M.Kep