MAHASISWA KKN TIM I UNDIP MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK BERALIH KE UANG ELEKTRONIK
SEMARANG (13/02) – Uang merupakan alat pembayaran yang lazim digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia saat transaksi jual-beli. Indonesia memiliki dua jenis uang yakni uang logam dan uang kertas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital saat ini sudah mulai diperkenalkan uang elektronik sebagai alternatif pembayaran pengganti uang fisik yang telah ada. Uang elektronik ini memiliki dua macam, pertama yang sudah cukup sering kita temui yakni uang elektronik berbasis chip seperti kartu kredit atau kartu debit. Selain itu terdapat uang elektronik berbasis server dimana pengguna nya dapat melakukan pembayaran menggunakan saldo yang telah di top-up ke dalam akun tertentu. Sekarang sudah terdapat banyak aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk pembayaran non-tunai berbasis server ini, seperti OVO, DANA, Gopay, ShopeePay, Link Aja, dan lain-lain.
Seperti kita ketahui, siklus perputaran uang fisik yang terjadi sangat cepat dalam satu hari menyebabkan rendahnya tingkat higienitas dari uang itu sendiri. Tak memungkiri bahwa uang termasuk salah satu media penyebaran bakteri dan virus yang berbahaya. Oleh sebab itu selama masa pandemi Covid-19, sangat dianjurkan untuk menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi setiap hari. Dengan menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran diharapkan akan membantu dalam mengurangi rantai penyebaran virus Covid-19 di masyarakat. Selain itu banyak manfaat lain yang dapat dirasakan dengan penggunaan uang elektronik ini. Sering ditemukan banyak toko atau penjual yang menawarkan berbagai promo menarik dengan syarat pembayaran transaksi menggunakan uang non-tunai. Hal ini merupakan salah satu trik untuk menarik perhatian masyarakat agar beralih menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
Salah satu mahasiswa KKN TIM I Undip, Yusrina AS (21), menjadikan kesempatan ini untuk turut serta mengajak masyarakat untuk perlahan-lahan beralih menggunakan uang elektronik. Kegiatan ini dilakukan dengan penyebaran poster tentang uang elektronik ke kalangan ibu-ibu dan anak-anak muda di lingkungan RT 9 Kelurahan Sampangan sebagai tindakan awal. Diharapkan dengan adanya pengenalan dan penjelasan tersebut akan membangun rasa kesadaran dalam diri masyarakat untuk bersama-sama beralih menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
Penulis: Yusrina Almas Sajida