Asupan Gizi: Hal yang Tak Kalah Penting dalam Upaya Mencegah Penularan COVID-19

TANGERANG SELATAN (13/02/2021) — Jika membahas tentang upaya menjaga diri dari penularan COVID-19, hal pertama yang terlintas di benak sebagian besar masyarakat adalah menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jaga jarak dan menghindari kerumunan). Tetapi, terdapat hal lain yang tidak kalah penting, yaitu meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit. Upaya untuk meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh salah satunya dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Tetapi, di suatu perumahan di daerah Tangerang Selatan, tepatnya di sebuah warung makan yang menjual makanan berat serta gorengan, terlihat bahwa beberapa warga yang makan di sana kurang memerhatikan jenis-jenis makanan yang mereka konsumsi. Maka dari itu, seorang mahasiswa UNDIP merasa perlu melakukan sosialisasi terkait gizi seimbang kepada para warga serta pemilik warung makan di sana agar lebih memerhatikan makanan yang disediakan dan dikonsumsi sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah terserang penyakit, terutama COVID-19.

Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari suatu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri di kampung halaman. Program yang dilakukan oleh seorang mahasiswa UNDIP ini dimulai dengan observasi wilayah untuk mengidentifikasi bagaimana pola konsumsi makanan warga dan mencari tahu sasaran spesifik kegiatan sosialisasi. Kemudian, setelah melakukan observasi dan wawancara, program dilanjutkan dengan beberapa kegiatan yang telah disesuaikan dengan temuan permasalahan dan sasaran kegiatan. Kegiatan program yang dilaksanakan berupa sosialisasi dilakukan dengan membagikan pamflet yang berisi informasi tentang makanan bergizi seimbang. Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan adalah dengan menempelkan poster di tempat yang strategis agar terlihat oleh para warga, juga membagikan booklet berisi materi terkait makanan bergizi seimbang. Program yang dilaksanakan selama kurang lebih 6 minggu sejak awal Januari 2021 ini khususnya ditujukan pada warga yang berada di warung makan dan sekitarnya, juga di dekat penjual sayur supaya dapat menjadi referensi bagi para warga seperti apa makanan yang sebaiknya mereka olah ataupun konsumsi.

Penulis: Nurviani Fadila

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Heni Rizqiati S.Pt, M.Si