Desain Taman Kelurahan dengan Keseimbangan Fungsi Lingkungan dan Manusia

Desain Taman Kelurahan Lorok Pakjo

Palembang (23/1) – Seiring dengan berjalannya waktu, akan terjadi perkembangan kebutuhan aktivitas dalam masyarakat yang berdampak pada perkembangan sebuah bangunan. Tidak jarang juga akan terjadi titik jenuh dan kemudian akan terjadi proses perubahan luasan kapling dan bangunan, bisa berupa penambahan, pengurangan atau terbentuknya bangunan dan kapling baru.


Bangunan Kelurahan Lorok Pakjo minim adanya lahan hijau sebagai hasil dari fenomena perkembangan kavling. Menurut Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Kota Palembang Tahun 2012 – 2032 pada Pasal 90 huruf b bahwa intensitas KDH (Koefisien Dasar Hijau) kawasan peruntukan perkantoran paling rendah sebesar 30%. Artinya, minimal 30% dari luas lahan harus diperuntukan sebagia lahan hijau.

Surevey dan Pengukuran Tapak Taman Kelurahan Lorok Pakjo

Lahan hijau akan sangat bermafaat untuk kegiatan warga sekitar. Hal-hal kecil seperti taman bermain untuk anak dengan tetangga sekitar. Bukan hanya itu, taman lahan hijau akan sangat bermanfaat sebagai resapan air dan tentunya keasrian dari daerah tersebut. Tak kalah pentingnya yaitu dalam segi estetika yang bahan konten sosial media.

Mengacu pada program Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro 2020/2021 dengan latar belakang yang disebutkan, Novita Eka Anindia dibantu teman-teman Tim 1 KKN UNDIP 2020/2021 berinisiatif melakukan re-desain Taman kelurahan dengan keseimbangan fungsi lingkungan dan
manusia. Adanya lahan hijau akan menyukseskan program monodisiplin adalah dapat membuat taman sebagai bentuk pembuatan areal hijau yang tidak hanya memenuhi unsur fungsional akan tetapi juga unsur estetika.

Desain tapak yang berbentuk segitiga mengikuti bentuk dari tapak itu sendiri. Dengan mengusung tema keseimbangan fungsi lingkungan dan manusia, dibuat 2 area terpisah antara taman yang di tengah dan kegiatan manusia di sekitarnya, agar taman tetpa terjaga keasriannya tanpa di lalui manusia sehingga memiliki mengurangi maintanance jangka panjang. Di sekitar taman dikelilingi jogging track dan juga sitting area.


Penulis : Novita Eka Anindia (Arsitektur – Fakultas Teknik)
DPL : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc