Mau baca buku apa? Bilang aja
Permudah akses membaca buku pada khalayak, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro inisiasi membuat Perpustakaan Referensi berbasis daring. Memasuki era revolusi industri 4.0, Peran perpustakaan menjadi garda utama dalam mencerdaskan masyarakat. Hal ini yang menjadikan mahasiswa ini menggagas projek digital tersebut, terlebih di masa pandemi ini banyak dari anak-anak bersekolah secara daring, sehingga mereka kesulitan untuk mengakses bahan bacaan.
Mahasiswi UNDIP ini bernama Areca Princess Virginia Irawan Jurusan Ilmu Perpustakaan, Pembentuk Bukit Pinang Membaca. Perpustakaan yang mudah ditemukan pada akses internet mampu menjangkau pemustaka lebih menyeluruh sehingga pemustaka tidak perlu repot mendatangi tempat yang menyediakan ragam jenis buku tersebut, anak-anak di usia sekolah bisa dengan mudah mengaksesnya. Anak-anak di lingkungan sekitar bisa menghubungi Areca langsung guna meminta buku apa saja yang diinginkan, maka ia akan berusaha untuk mencarikannya, ini adalah bagian dari dirinya yang bertugas sebagai perpustakaan referensi.
Sejauh ini sudah terdapat 32 koleksi bahan bacaan dari berbagai kategori, mulai dari fiksi sampai non fiksi, banyak dari anak-anak yang menyukai buku bergenre fiksi, diadakannya kegiatan ini dikarenakan Sebagian besar anak-anak di lingkungan RT 09 memiliki gadget, tetapi banyak dari mereka menggunakan gadget hanya untuk membuka social media, sehingga dengan adanya perpustakaan referensi mini berbasis digital ini membuat anak-anak yang masih bersekolah dapat terus mengakses bahan bacaan walaupun perpustakaan secara fisik belum memberlakukaan pembukaan dengan maksimal.
Pemustaka dapat mengakses perpustakaan melalui bukitpinangmembaca.blogspot.com, Ia berharap perpustakaan digital yang ia gagas tersebut dapat melayani pembaca hingga jangka waktu yang lama, Kendati tujuan awal pembentukan layanan tersebut merupakan salah satu program Kuliah Kerja Nyata yang saat itu tengah ia tempuh.
Dosen : Dr. Seno Darmanto, ST., MT.