Bantu Cegah Penularan Covid-19, Touchless Handsanitizer Buatan Mahasiswa KKN Undip Menjadi Terobosan Agar Tidak Mager Cuci Tangan

Tembalang (14/2) – Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk mengikuti penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021. Hal ini tertuang dalam surat edaran Gubernur Jawa Tengah yang diterbitkan pada Jumat (8/1/2021). Sebagai tindak lanjut dari surat edaran tersebut, beliau menetapkan PPKM kepada 23 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Selama PPKM ini, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 masyarakat sebisa mungkin membiasakan diri untuk menerapkan gerakan 3M yaitu disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, dan menjaga jarak. Karena pada dasarnya penyebaran Covid-19 dapat terjadi melalui jika orang menghirup droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang terjangkit virus Corona. Droplet dapat menempel pada permukaan benda, melalui udara atau kontak langsung dengan permukaan benda, sehingga benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19 tanpa kita sadari.

Sebagai solusi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Undip menciptakan alat handsanitizer otomatis berbasis arduino. Sebelum membuat alat, Fatma (21) melakukan survey di lokasi KKN, RT 03 RW 05 Kelurahan Bulusan. Handsanitizer yang terdapat di tempat umum seperti masjid dan tempat makan masih menggunakan botol pump sehingga saat menggunakannya kontak dengan benda langsung tidak dapat dihindari. Alat handsanitizer otomatis ini bersifat touchless untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu alat ini anti mager (malas gerak) karena cairan handsanitizer akan secara otomatis keluar tanpa menyentuhnya.

Pembuatan alat ini memanfaatkan teknologi arduino nano dan komponen lainnya seperti MG996R motor servo, sensor ultrasonik. Daya yang digunakan pada alat bersumber dari baterai Li-ion. Ketika saklar dinyalakan program yang telah diungggah kedalam arduino dapat menggerakkan alat. Cara kerja alat ini adalah dengan mendekatkan tangan pengguna dibawah sensor, lalu sensor dapat mendeteksi terdapat benda dibawahnya sebagai sinyal input sehingga arduino dapat menggerakkan motor servo untuk memompa botol dan cairan handsanitizer dapat keluar pada telapak tangan pengguna.


Alat handsanitizer otomatis ini sudah melalui serangkaian tahap uji yang kemudian diserahkan ke Masjid At-Taqwa RT 03 RW 05 Bulusan pada 4 Febuari 2021. “Alat ini sangat membantu jamaah, bagus yaa” Ujar Kholid selaku DPM Masjid At-Taqwa saat penyerahan alat. Dengan adanya alat ini harapannya dapat membantu jamaah untuk menciptakan lingkungan masjid yang sehat.

Penulis : Fatma Muthia Nova – Informatika 2017

Dosen Pembimbing Lapangan : Rosyidah, S.P., M.Sc.