PHBS dan 3M Plus, Senjata Pamungkas Mahasiswa UNDIP Cegah Penularan Covid-19 di Masyarakat
Seram Bagian Barat (14/02/2021) – Sejak ditemukan pertama kali di Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020, hinga kini belum ada tanda-tanda Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir meski pemerintah sudah terus berupaya menekan laju penularan dengan berbagai kebijakan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan total kasus Covid-19 di Indonesia telah menyentuh 1.21 juta kasus terkonfirmasi dengan angka kesembuhan sebesar 1.02 juta dan yang sembuh sebanyak 32.936 ribu. Tambahan kasus positif tanggal 14 Februari 2021 sebanyak 6.765 ribu kasus. Sampai saat inipun sejumlah daerah masih terus berada dalam zona merah.
Menyikapi keadaan ini, masyarakat sudah seharusnya membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah di sampaikan WHO maupun pemerintah Indonesia secara konsisten. Kita harus optimis bahwa pada waktunya Covid-19 akan lenyap dari negeri kita. Covid-19 bukanlah hoax atau konspirasi melainkan ancaman nyata dan sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Usaha untuk mewujudkan Indonesia bebas Covid-19 bukanlah suatu hal yang mudah semudah orang membalik telapak tangan tetapi membutuhkan usaha dan kerja keras dari semua elemen bangsa. Mengingat bahaya Covid-19 yang bukan hanya berdampak pada aspek kesehatan semata tetapi hampir pada semua aspek kehidupan manusia baik ekonomi maupun psikososial maka upaya pencegahan berkembangnya Covid-19 harus kita lakukan segera.
Salah satu solusi tepat yang sudah dilalukan pemerintah adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi bukanlah obat tetapi dengan adanya vaksinasi sangat membantu tubuh kita untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19. Vaksin adalah pelengkap dari tindakan pencegahan yang sudah kita lakukan baik memakai masker saat beraktivitas diluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dia air yang mengalir, dan menjaga jarak aman aktivitas kita dengan orang lain minimal 2 meter.
Dalam pelaksanaan KKN Tim I UNDIP Tahun 2021 di Desa Morekau Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku, mahasiswa KKN Henry Salenussa dari Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memberikan edukasi tentan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Penerapan 3M plus sebagai upaya pencehagan penularan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan cara komunikasi langung kepada individu dan kelomok-kelompok kecil masyarakat maupun dengan memberikan leaflet dan menempelkan stiker dan poster pada rumah warga.
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa memahami dan ikut berpartisipasi membantu pemerintah mengatasi masalah Covid-19. Dengan memiliki informasi yang benar tentang Covid-19 dan bagaimana cara mencegahnya agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan berita-berita hoax yang sangat ramai di media sosial.
PHBS adalah kumpulan perilaku yang dapat mencegah timbulnya berbagai masalah penyakit menular seperti diare, colera, DBD, malaria dan Covid-19. Salah satu poin dari 10 indikator PHBS di ruah tangga yaitu “mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun” walaupun kelihatan kecil tetapi kadang kita tidak mampu melakukannya.
Selain PHBS hal yang paling penting dilakukan pada masa pandemi Covid-19 adalah menerpakan 3M plus. 3M plus adalah memakai masker saat beraktivitas diluar rumah, mencuci tangan dengan air bersih dan mamakai sabun, mencaga jarak aman minimal 2 meter, mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, melakukan aktifitas olahraga, mendekatkan diri pada Yang Kuasa.
Kegiatan edukasi PHBS dan 3M plus pencegahan penularan Covid-19 mendapat sambutan hangat dari masyarakat mereka mengaku senang bisa mendapat informasi yang benar dan bermanfaat. Harapan masyarakat agar kegiatan seperti ini harus tetap dilakukan agar semua masyarakat bisa memerima informasi yang benar sehingga mereka dapat memahami dan menerapkannya dalam keseharian mereka. Semoga Indonesia segera bebas dari Covid-19. Amiin..
Penulis : Henry Salenussa (Mahasiswa prodi keperawan UNDIP)
Dosen KKN : Rabith Jihan Amaruli, S.S,. M.Hum