Pembangunan Sarana Fasilitas Umum Multi Fungsi (Mixed-Use) di RW 05 Kelurahan Karyamulya sebagai Penunjang Keamanan Wilayah

Cirebon (23/01) Pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir. Hal ini menyebabkan physical distancing masih diterapkan di seluruh daerah. Pembatasan skala besar pun kembali diterapkan tahun ini untuk mencegah resiko penyebaran virus yang mewabah. Pembatasan yang direncanakan berakhir tanggal 25 Januari 2021 pun diperpanjang hingga 8 Februari 2021. Bila penyebaran virus dirasa masih tidak terkendali, pembatasan pun berpotensi untuk diperpanjang kembali.

Hal ini membuat banyak kegiatan Rukun Warga 05 Kelurahan Karyamulya menjadi terhambat. Salah satunya adalah kegiatan siskamling. Kegiatan ini dirasa kurang efektif karena masyarakat membatasi diri untuk keluar rumah. Beberapa keluarga pun ada yang sudah terjangkit Covid-19 sehingga harus isolasi diri di dalam rumah. Karena itu, warga RW05 memutuskan untuk memakai jasa petugas satpam dan menambah portal di sejumlah titik, agar keamanan tetap terjaga.

Dengan adanya petugas satpam, perlu adanya pos untuk satpam saat berjaga malam. Pos terdahulu dirasa berada terlalu jauh dari area permukiman utama, sehingga dibutuhkan pos baru yang lebih dekat area permukiman, dan lebih layak.

Ega Nissyawali (22), salah satu mahasiswi Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur yang juga merupakan warga RW 05 memutuskan untuk ikut membantu mendesain fasilitas umum tersebut yang didanai oleh dana swadaya masyarakat. Kegiatan ini diajukan sebagai program kerja kegiatan KKN Tim 1 periode 2020/2021 yang bertajuk “KKN Pulang Kampung”. Program kerja ini dicetuskan setelah berdiskusi dengan warga setempat, terutama dengan Ketua RW 05, Pak Dedi.

Fasilitas umum yang direncakan akan dibangun yaitu pos satpam, area berjualan dan tempat cuci mobil. Pemasukan dari tempat cuci mobil dan area berjualan akan menjadi salah satu sumber pemasukan kas RW 05. Hal pertama yang dilakukan sebelum masuk ke proses perancangan adalah survey dan mengetahui keinginan warga. Diskusi dilakukan pada Hari Minggu di minggu kedua kegiatan KKN berjalan. Diskusi dilakukan sebelum rapat RW dimulai. Warga membutuhkan desain yang layak dilihat, namun tidak menghabiskan banyak dana, karena dana yang digunakan adalah dana swadaya masyarakat.

Desain Awal Fasum Pos Satpam

Kini pembangunan masih dalam tahap pembuatan pondasi dan akan dilanjutkan bertahap sesuai dana yang tersedia. Sehingga program ini tidak akan terkendala dengan tenggat waktu yang cepat, namun menekankan pada realisasi keinginan warga dengan keadaan yang ada.

Oleh: Ega Nissyawali Listiandita (S1 Arsitektur)

DPL: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM., MA.