Bersinergi Bersama Masyarakat Yang Peduli dan Tanggap Dengan Penanganan Covid-19 melalui KKN Tim II UNDIP tahun 2021

(SEMARANG, 05/07) – KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021 berlangsung di tengah pandemi, dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tersebut diselenggarakan dengan prokes (protokol kesehatan) sesuai dengan anjuran pemerintah.
Semarang, Rabu 30 Juni 2021, upacara penerjunan mahasiswa KKN TIM II dilakukan secara daring. Pelaksanaan KKN daring ini berlangsung mulai dari tanggal 30 Juni 2021 dan akan berakhir pada 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. KKN sudah 3 kalinya diselenggarakan di tengah masa pandemi dan dilaksanakan secara mandiri, meskipun begitu tidak mengurangi semangat para mahasiswa untuk melaksanakan KKN dan tentunya dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Universitas Diponegoro menerjunkan para mahasiswa KKN di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua. Di Jawa Tengah khususnya di Semarang, mahasiswa yang bertempat tinggal di Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang melaksanakan KKN di daerah mereka masing-masing. Universitas Diponegoro juga memberikan saran dan masukan mengenai mahasiswa yang akan melakukan kegiatan KKN. Rektor Universitas Diponegoro yaitu Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. memberikan edukasi dan arahan-arahan dalam proses kegiatan KKN ini, supaya mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengikuti KKN dapat dengan lancar dalam menjalankan tugasnya. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan KKN ini tidak boleh melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat angka kasus positif Covid-19 yang sampai saat ini masih tinggi.

Gambar 1: Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. memberikan pidato dalam Upacara Penerjunan KKN Tim II yang dilakukan secara daring.

Dalam hal kegiatan penerjunan KKN TIM II Universitas Diponegoro, khususnya untuk wilayah Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang ini dilaksanakan oleh pihak RW 11 Pudak Payung yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 3 Juli 2021, untuk menerjunkan di masing-masing wilayah RT. Namun melihat kondisi yang tidak memungkinkan melakukan kegiatan penerjuan dilingkungan masyarakat, dan juga tempat lokasi mahasiswa melakukan kegiatan KKN juga banyak masyarakatnya yang terinfeksi virus Covid-19, maka dari pihak lingkungan yaitu RW 11 melarang adanya aktivitas yang menimbulkan kerumunan bagi warganya maupun pendatang. Maka mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di lokasi tersebut tidak dapat dilaksanakan langsung, dan diganti dengan menggunakan cara berkomunikasi kepada sesama anggota tim KKN yang lain untuk menggali dan mencari informasi yang terupdate mengenai wilayah KKN di RW 11 ini.

Gambar 2: Perwakilan dari KKN Tim II wilayah Pudakpayung mengurus perizinan dengan ketua RW 11.

Dalam hal program kerja yang dipilih mahasiswa KKN TIM II Ini banyak yang ingin mengedukasi dan memberikan penyuluhan serta pemahaman mengenai cara menghadapi pandemi virus Covid-19 ini dan juga bagaimana cara mencapai pola hidup sehat di masa pandemi saat ini. Yang menjadi sasaran penyuluhan disini yaitu masyarakat, karena dalam situasi pandemi seperti sekarang ini masih ada beberapa masyarakat yang tidak peduli mengenai pola hidup sehat terutama di lingkungan keluarga. Pola hidup sehat ini sangatlah penting di masa pandemi seperti sekarang ini, apalagi bersamaan dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu di wilayah Semarang. Oleh karena itu terdapat beberapa program, salah satunya yaitu program good health and well-being (hidup sehat dan sejahtera) yang bertujuan agar masyarakat yang ada di wilayah yang saat ini menjadi lokasi KKN lebih memerhatikan pola hidup sehatnya dan juga tau mengenai bagaimana cara-cara hidup sehat di masa pandemi. Kemudian terdapat juga program lainnya, seperti berkreasi di masa pandemi, yang mana program ini berfokuskan pada pelatihan terhadap masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat di tengah wabah Covid-19 saat ini, seperti membuat strap masker dan konektor masker yang nantinya dapat dijual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi ini. Selain itu juga terdapat program lain, seperti penyuluhan dan pembagian masker, pembuatan dan pembagian penyanitasi tangan, serta penyemprotan disinfektan di wilayah tempat dilangsungkannya KKN. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, karena masyarakat akan lebih tau dan lebih peka untuk menjaga lingkungan sekitar agar dapat ikut serta memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dan masyarakat juga lebih menjaga kebersihan dan keselamatan dirinya sendiri sekaligus keluarganya dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga menjauhi kerumunan.
Penyuluhan untuk masyarakat sangat penting supaya mereka lebih memperhatikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Karena seperti yang kita ketahui masih banyak orang-orang yang mengabaikan protokol kesehatan dan bersikap seolah-olah virus ini tidak ada dan tidak berbahaya. Padahal sudah sangat banyak korban yang terinfeksi Covid-19. Dari sini kita harus mulai menyadari bagaimana setiap orang memiliki peran penting untuk ikut serta memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan pola hidup sehat dan juga mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta tidak egois dan tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Karena jika tidak diri sendiri yang memulai melakukan hal yang baik untuk lingkungan sekitar, lalu masih pantaskah kita berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Pentingnya edukasi dan penyuluhan mengenai Covid-19 bagi masyarakat, digunakan berbagai cara untuk melakukan edukasi dan penyuluhan, salah santu bentuk menarik bagi masyarakat agar lebih menarik minat pendapat, yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan media kreatif ataupun gambar seperti dengan memberikan leaflet terhadap masyarakat, hal tersebut digunakan agar masyarakat dapat lebih paham dan ingat akan informasi yang terkandung di dalam leaflet tersebut. Kemudian bagi pelajar adalah dengan menggunakan media sosial sebagai tempat untuk berbagi edukasi, dapat dipahami bahwa pelajar saat ini lebih banyak menggetahui dunia media sosial, dan sebagai mahasiswa akhirnya menjadikan media sosial menjadi wadah edukasi bagi pelajar, selain agar pelajar dapat lebih mudah mengakses informasi tersebut, pelajar juga lebih dapat memaksimalkan media sosial yang digunakan dengan lebih baik sebagai media pembelajaran terkait dengan Covid-19. Baik bagi masyarakat maupun dengan pelajar, sebaiknya dapat memahami dan menerapkan informasi yang telah diberikan baik melalui leaflet maupun media sosial agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Adanya pandemi Covid-19 sudah menjadi penyebab munculnya stres atau tekanan mental. Ketidakpastian kapan berakhirnya masa pandemi, penerapan protokol kesehatan yang ketat, kesulitan ekonomi memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan mental. Banyak orang yang mengalami kesulitan beradaptasi terhadap kondisi ini. Terlebih lagi kepada remaja karena dengan ditutupnya sekolah dan dibatalkannya berbagai macam aktivitas penting. Banyak remaja kehilangan beberapa momen mereka, sehingga kecemasan menjadi beban terhadap perubahan hidup. Kesehatan mental remaja yang tertekan dapat diketahui dari tanda-tanda yang muncul misalnya terlihat tidak bersemangat, nafsu makan yang berkurang, pola tidur terganggu, dan juga rasa khawatir yang berlebihan. Yang mampu dilakukan untuk mengatasi kesehatan mental remaja dengan memberi pengertian pada remaja untuk menyadari bahwa kecemasan merupakan hal yang wajar. Banyak yang dapat dilakukan agar dapat menjaga kesehatan mental selama masa pandemi Covid-19 dan salah satunya adalah melalui program psikoedukasi yang akan diberikan. Program tersebut diharapkan mampu merubah cara pandang remaja dalam menghadapi situasi pandemic ini. Di masa pandemi, empati serta kepedulian terhadap orang lain perlu ditingkatkan. Semua orang diharapkan untuk saling menjaga kesehatan fisik maupun mental agar dapat melalui pandemi ini. Di saat situasi pandemi, ada sebagian masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-harinya karena berbagai perubahan dalam kehidupan. Selain itu, terdapat masyarakat di RW 11 Kelurahan Pudak Payung yang terinfeksi virus Covid-19. Sehingga warga tersebut harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pemberian Bantuan Sosial kepada masyarakat yang membutuhkan yang diikuti dengan penyuluhan singkat mengenai pentingnya menjaga diri sendiri dan orang terdekat dapat membantu masyarakat dari sisi ekonomi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Demikian merupakan reportase Minggu ke-1 dari kelurahan Pudak Payung.  Menjalankan KKN selama masa pandemi merupakan tantangan tersendiri bagi mahasiswa Universitas Diponegoro terutama dalam pembuatan program kerja. Mahasiswa yang menjalankan KKN di RW 11 Kelurahan Pudak Payung telah menyiapkan program-program kerja yang diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat setempat dalam menangani pandemi Covid-19.

Daftar Anggota :
1. Okky Ardiyatna Putra – (Fakultas Hukum).
2. Damashinta Oktaviansari – (Fakultas Psikologi).
3. Mahlisa Norberta – (Fakultas Psikologi).
4. Novita Ayu Puspitasari – (Fakultas Ilmu Budaya).
5. Fa’izah Dila Nur Hidayati – (Fakultas Ekonomika Dan Bisnis).
6. Muhammad Nizar Annaafi – (Fakultas Ilmu Budaya).

Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Edy Darmawan, M.Eng