GEMPAR ! MAHASISWA KKN UNDIP MEMIKAT HATI WARGA ISEP-ISEP CEBONGAN DENGAN EDUKASI PENTINGNYA PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5M DAN EDUKASI ISOLASI MANDIRI
Cebongan, Salatiga (14/07/2021). Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung. Mengapa disebut KKN Pulang Kampung, dikarenakan dengan masih luasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia sendiri, membuat pihak kampus membuat perubahan pada sistem KKN yang mana, mahasiswa akan melakukan KKN di desa sendiri. KKN Tim II Tahun 2020/2021 ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2021-12 Agustus 2021. Program KKN Tim II Tahun 2020/2021 yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu ada 2 mengenai program pencegahan COVID-19 dan juga program SDGs.
Salah satu mahasiswa UNDIP yang melaksanakan KKN di desa sendiri yaitu, Ramadanti Putri Mahanani berasal dari Fakultas Psikologi Angkatan 2018, yang melaksanakan KKN di Desa Isep-Isep, RT01/RW 03, Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Program pertama KKN ini berjudul “ Edukasi Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan 5M dan Protokol Isolasi Mandiri’. Program tersebut sudah terlaksana pada tanggal 5 Juli – 10 Juli 2021. Mengapa perlunya diadakan edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan 5M dan juga protokol isolasi mandiri, dikarenakan warga RT01/RW03 ini untuk penerapan protokol kesehatan 5M nya masih sangat rendah, terbukti ketika melakukan wawancara oleh Ketua RT01 bahwa memang warganya masih belum bisa menerapkan protokol kesehatan 5M yang benar. Dan juga mengenai isolasi mandiri, masih banyak warga yang belum terlalu memperhatikan bagaimana cara melakukan isolasi mandiri yang baik dan benar. Untuk sasaran program I ini yaitu warga sekitar, ibu-ibu dawis RT 01 , dan juga karang taruna. Untuk pengumpulan warga nya saya hanya mengumpulkan maksimal 10 orang saja, dikarenakan sesuai dengan aturan PPKM. Luaran yang digunakan pada program 1 ini yaitu poster, leaflet, MMT.
Pertama, saya mengedukasi kepada anggota Karang Taruna. Yang mana, seyogyanya sebagai anak muda itu nantinya bisa memberikan contoh yang baik juga kepada orang yang lebih dewasa/lebih tua. Selain itu pula, pemberian edukasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan 5M dan isolasi mandiri sangat penting mengingat dimana, masih banyak pula anggota karang taruna yang belum menerapkan protokol kesehatan 5M yang baik dan benar. Dalam penyampaian edukasi, saya juga memberikan leaflet dan masker gratis.

Kedua, saya mengedukasi kepada ibu-ibu Dawis. Yang mana tujuan dilakukannya edukasi yaitu supaya ibu-ibu sekitar lingkungan saya dapat menerapkan protokol kesehatan 5M yang baik. Dkarenakan, juga ibu-ibu dawis ini banyak juga yang sering beraktivitas diluar rumah. Sedangkan untuk protokol isolasi mandiri ini dapat diberikan edukasinya juga kepada anggota keluarga lain. Dikarenakan, ada pula warga Desa Isep-Isep, Cebongan yang sedang melakukan isolasi mandiri. Dan pengetahuan pemberian edukasi isolasi mandiri ini bisa diberikan supaya, bisa saling menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain. Dalam pemberian edukasi, saya juga memberikan leaflet dan masker gratis.

Ketiga, yaitu saya memberikan edukasi kepada warga sekitar dengan cara door to door. Disini, saya mengunjungi beberapa rumah warga untuk bisa memberikan sebuah leaflet mengenai protokol kesehatan 5M dan juga isolasi mandiri. Selain itu pula, saya juga membagikan masker gratis juga kepada warga supaya selalu menggunakan masker ketika keluar rumah.

Keempat, saya mencetak dan memasang MMT dan poster di balai kelurahan Cebongan dan di gardu RT 01. Yang tujuannya supaya ketika ada warga yang datang ke kelurahan ataupun melewati gardu RT01 juga dapat melihat dan mampu mengingat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M dan penerapan isolasi mandiri yang baik dan benar.



Penulis : Ramadanti Putri Mahanani (15000118120071 / Fakultas Psikologi)
DPL : Bagus Rahmanda, S.H.,M.H