Menilik Lebih Dalam: KKN TIM II UNDIP di RW 13 Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarang Utara

Diskusi Mahasiswa KKN Bersama Bapak Edy Suwarno Selaku Ketua RW 13 Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarang Utara

Semarang (10/07), Mahasiswa KKN lokasi Tanjung Mas melakukan kunjungan ke rumah Bapak Edy Suwarno selaku ketua RW 13 Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarang Utara. Dari kunjungan tersebut, mahasiswa dapat lebih dekat dengan kondisi sosial masyarakat wilayah Tanjung Mas.

Saat melakukan kunjungan di minggu kedua, dipaparkan bahwa masyarakat masih memiliki masalah terkait dengan pengelolaan sampah, sehingga dibutuhkan tampat sampah. Belum lagi, wilayah Tanjung Mas merupakan wilayah rawan banjir rob. Adapun banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh naiknya air laut. Tanjung Mas yang terletak di bibir laut tentu sudah tidak asing lagi dengan fenomena tersebut.Masalah banjir rob diperparah lagi dengan selokan yang rendah. Masih banyak sampah yang tersumbat di selokan. Hal ini membuat saluran air terhambat dan memperparah banjir serta sanitasi masyarakat setempat.

Wilayah Tanjung Mas, utamanya Tambak Mulyo atau Tambak Lorok merupakan wilayah padat penduduk. Hal itu diperkuat lagi oleh Bapak Edy Suwarno yang menyatakan bahwa setiap pemilihan daerah, wilayah ini menjadi wilayah kampanye para calon kepala-kepala daerah yang berharap mendapatkan suara rakyat.

Sebenarnya, sudah banyak upaya pemerintah serta pihak-pihak lain untuk membantu wilayah Tambak Lorok dalam mengatasi banjir. Namun, lagi-lagi banjir selalu menghadang seakan sudah melekat dengan wilayah tersebut.

Langganan banjir, diperparah lagi dengan meradangnya virus COVID-19 di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan Semarang. Sayangnya, belum semua masyarakat melakukan vaksinasi dan menggunakan masker yang benar. Masih didapati masyarakat sekitar Tambak Lorok yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini sangat membahayakan kondisi masyarakat mengingat COVID-19 varian delta melanda Indonesia baru-baru ini.

Wilayah Tanjung Mas sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik utamanya terkait dengan hasil laut. Masyarakatnya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan tentu sangat menggantungkan diri pada kekayaan laut. Berada di wilayah industri yang sering dilalui kendaraan berat, wilayah ini seakan tidak pernah mati akan keramaian dan hingar-bingarnya.

Melalui diskusi serta pengamatan langsung pada wilayah Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang Utara, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 menjadi lebih dekat dengan kondisi masyarakat setempat. Demikian reportase tertulis.

DPL: Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si

Oleh: Lyra Asaria Uthan, Hubungan Internasional, FISIP (14050118140118)

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021