Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Mahasiswa Undip Mengajak Warga Desa Bajomulyo untuk Selalu Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bajomulyo, Pati (14/07) – Mengingat laju persebaran covid-19 yang tidak menentu baik itu dari tingkat kabupaten maupun pada tingkat desa itu sendiri. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat diperlukan untuk membentuk pola hidup yang baik dan sehat supaya terhindar dari kuman maupun virus-virus yang berbahaya. Untuk menghadapi wabah covid-19 diperlukan perubahan kebiasaan dari kebiasaan negative menjadi kebiasaan yang positif dan memiliki dampak didalamnya. Merubah kebiasan yang berdampak positif ini membantu meminimalisir penularan wabah penyakit covid-19. Salah satu metode yang dapat diterapkan dan ini dianjurkan adalah dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kementrian Kesehatan menjelaskan PHBS merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana merupakan salah satu desa yang terdampak covid-19 di Kabupaten Pati. Mahasiwa Universitas Diponegoro, Yasinta Widi Viana (21) yang tergabung dalam KKN Tim II Undip 2021 di Desa Bajomulyo melaksanakan program edukasi dan mengajak diskusi bersama membahas tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi agar warga Bajomulyo selalu menerapkan PHBS sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Menjalin komunikasi dengan warga desa Bajomulyo via WAGroup

Dalam rangka melaksanakan dan menyesuaikan arahan dari Pemerintah mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, maka pelaksanaan program KKN dilakukan secara daring (online). Sehingga dalam hal ini program edukasi dan diskusi tentang PHBS dilaksanakan secara daring melalui WAGroup dan aplikasi zoom. Dimulai pada tanggal 7 Juli 2021 komunikasi dan koordinasi dilakukan dengan bergabung di WAGroup warga Desa Bajomulyo. Komunikasi dan koordinasi via Whatshapp dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan program KKN. Kemudian pada 11 Juli 2021 kembali melakukan koordinasi dan komunikasi bersama pemuda Bajomulyo di WAGroup untuk mengajak diskusi bersama membahas materi terkait Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bersama Pemuda Bajomulyo diskusi tentang penerapan PHBS dilaksanakan via applikasi zoom meeting.

Phamplet tentang 10 Indikator dalam PHBS yang disebarkan kepada warga Bajomulyo melalui Wahtsapp
Pengoptimalan program juga dilakukan dengan membuat pamphlet dengan membahas 10 indikator pelaksanaan PHBS yang bersumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pamphlet kemudian disebarluaskan kepada warga Desa Bajomulyo melalui WAGroup yang telah dibentuk. Berbagai respon ditunjukkan oleh warga Desa Bajomulyo. “Terimakasih mbak Yasinta semoga PHBSnya dapat mengedukasi warga desa kami” tutur Bapak Sawidjan. Bapak Sudarno warga Desa Bajomulyo turut memberikan respon yang baik terkait penyebaran pamphlet tentang PHBS “Terima kasih mbak Yasinta Inilah yng diharapkan dari kita2 Bisa mendapatkan sesuatu yang sangat bermanfaat “AYOOO DILANJUT“”.

Dengan adanya edukasi dan diskusi bersama serta respon yang positif dari warga Bajomulyo diharapkan dapat memotivasi mereka untuk selalu menerapkan PHBS dikeseharian mereka. PHBS menjadi perwujudan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi yang kondusif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan Kualitas kesehatan di masyarakat
Oleh: Yasinta Widi Viana (Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro)
Editor: Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi.