INOVASI BARU !!! Menjaga Imun Tubuh Dengan Konsumsi Microgreen !!!! Mahasiswa UNDIP Berikan Edukasi Pelatihan Budidaya Microgreen Bagi Ibu-Ibu Desa Sidomukti
Sidomukti (18/07/2021). Universitas Diponegoro mengadakan KKN tahun ini secara online untuk mengatasi penyebaran virus covid-19. KKN dilakukan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing serta dilakukan secara daring tanpa kontak dengan orang lain sehingga tidak menimbulkan kerumunan orang. KKN Tim 2 UNDIP pada tahun ini mengusung tema “Pembangunan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP yaitu Wahyu Okta Bella yang berasal dari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, memberikan inovasi baru mengenai budidaya pertanian sederhana yang dapat dilakukan dirumah yaitu Budidaya Microgreen yang memiliki banyak kelebihan diantaranya murah biaya pembuatan, mudah dalam budidaya serta perawatan, dapat mengisi kejenuhan saat pandemi melanda, waktu panen yang singkat, selain itu gizi dari Microgreen sangat tinggi, melebihi gizi yang ada di tanaman dewasa sehingga dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi keluarga di tengah melunjaknya kasus Covid-19.
Pelaksanaan pelatihan budidaya microgreen dilaksanakan pada minggu kedua KKN TIM 2 UNDIP tahun 2021 pada tanggal 7 Juli 2021, dengan target peserta pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga Desa Sidomukti Rt.02/Rw.03, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Keputusan untuk mengangkat program pelatihan microgreen dikarenakan telah melalui serangkaian wawancara dengan berbagai pihak meliputi kepala desa, kepala Dusun serta ketua rt dan beberapa ibu-ibu, sehingga didapat suatu kesimpulan untuk membuat suatu program yang bermanfaat, tidak membebani peserta serta memiliki banyak manfaat, utamanya juga untuk mengisi waktu luang serta menambah ketrampilan dari ibu-ibu peserta pelatihan. Melunjaknya angka pasien positif covid-19 mengakibatkan banyak warga yang takut untuk keluar rumah, sehingga stok kebutuhan makanan pun cepat menipis. Berdasarkan wawancara serta studi literatur yang telah dilakukan maka didapat judul program yaitu “Sosialisasi dan Edukasi Pertanian melalui Budidaya Microgreen sebagai Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Ketahanan Pangan”
Microgreen merupakan tanaman muda yang dapat dipanen antara usia 7 – 14 hari setelah semai, bagian yang dimanfaatkan adalah bagian batang hingga daun keatas. Penelitian mengungkapkan bahwa gizi yang terkandung dalam microgreen lebih tinggi 11 kali daripada gizi yang terkandung pada tanaman muda. Pelatihan microgreen ini dilengkapi dengan leaflet dan video tutorial yang dapat menambah pemahaman peserta pelatihan mengenai budidaya microgreen. Video tutorial mengenai budidaya microgreen, pelaksanaan pelatihan serta pemanenan microgreen telah di upload di chanel youtube milik Mahasiswa KKN yaitu Wahyu Okta Bella.
Diskusi dilakukan untuk membagikan leaflet dan video tutorial, diskusi dilakukan di grup Whatsapp secara online untuk mencegah kerumunan. Diskusi yang telah dilakukan pada tanggal 6 Juli 2021 dan mendapat respon positif dari peserta pelatihan. Pelatihan microgreen secara mandiri oleh peserta pelatihan dengan menyemai benih Red Amaranth, Sunflower, Alfalfa, dan White Cabbage, yang dibagikan di pintu rumah peserta pelatihan.
Pemanenan microgreen dilakukan pada tanggal 16 Juli 2021 saat microgreen telah berusia 10 hari setelah semai. Testimoni dari peserta pelatihan sangat positif, menurut Ibu Nikmah “Rasa microgreen sawi putih sangat segar mbak, asam-asam segar, saya suka sekali rasanya, anak saya juga suka, minta dibuatkan lagi, kapan kapan akan saya coba lagi mbak, murah tapi banyak sekali manfaatnya, rasanya juga enak, terimakasih mbak pelatihannya”
Penulis : Wahyu Okta Bella (Agroekoteknologi, FPP, Universitas Diponegoro)
Editor : Lusi Nur Ardhiani, S. Psi., M. Psi.