Lansia Dusun Ngepelan Kabupaten Wonosobo Puas dengan Progam Vaksinasi
Kabupaten Wonosobo (09/08/2021) – Beberapa pekan terakhir ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh dua faktor yaitu meningkatnya mobilitas dan aktivitas penduduk dan adanya varian baru virus corona. Maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk membatasi mobilitas masyarakat.
Selain itu pemerintah juga menggencarkan progam vaksinasi bagi masyarakat hingga April 2022. Melalui vaksin, tubuh akan terlindungi dengan cara membentuk respons antibodi tanpa harus sakit terlebih dahulu. Artinya, vaksin COVID-19 mampu melindungi tubuh seseorang dari infeksi virus corona. Tidak hanya itu, jika terinfeksi virus penyebab COVID-19, vaksin bisa membantu mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi munculnya komplikasi serius.
Progam vaksinasi tahap 2 sudah dilakukan dan ditujukan salah satunya kepada masyarakat lanjut usia, karena virus Corona terlihat lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian pada orang lanjut usia dibandingkan orang dewasa atau anak-anak. Namun apakah progam vaksinasi yang sudah dilaksanakan kepada lansia ini sudah sesuai dengan harapan lansia atau malah belum sesuai dengan harapan lansia.
Maka diperlukan survey kepuasan masyarakat untuk mengukur kepuasan lansia terhadap progam vaksinasi yang sudah dilaksanakan. Sejalan dengan hal tersebut, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020/2021 yaitu Dimas Andy Mochamad, melakukan kegiatan survey kepuasan masyarakat lansia terhadap progam vaksinasi di Dusun Ngepelan, RT 006/RW 011, Kelurahan Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.
Berdasarkan hasil survei yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa seluruh responden masyarakat lansia merasa Puas dengan progam vaksinasi yang sudah dilaksanakan. Progam vaksinasi juga dilaksanakan dengan lancar tanpa ada masalah yang menghambat dan masyarakat lansia berharap bahwa setelah divaksin mereka tidak terinfeksi oleh virus corona.
Editor : Shary Charlotte Henriette Pattipeilhy, S. IP, M.A