Mahasiswa KKN UNDIP Menyingkap Di Balik Jendela Hidup Perempuan dalam Kehidupan Masyarakat

Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM

Batang, Jawa Tengah (14/07) – Di tengah pandemi Covid – 19 ini, tidak mematahkan semangat mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, seperti halnya yang dilakukan oleh Tri Kumala Setiastuti dari Ilmu Pemerintahan 2018. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, KKN ( Kuliah Kerja Nyata) diharapkan mampu memberikan manfaat dan berdampak positif untuk wilayah yang menjadi lokasi KKN dilakukan melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa. Belum tuntasnya kasus pandemi Covid – 19 hingga sekarang, maka KKN tim II Undip tahun 2021 dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid – 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata” ini menggunakan sistem KKN pulang kampung, di mana kegiatan dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing – masingmahasiswa.

Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi teknologi dan SDM yang baik. Mengikuti perkembangan zaman yang serba digital, Batang telah melakukan berbagai inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahnya. Adanya perkembangan zaman ini juga tidak dipungkiri menuntut perempuan agar dapat mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat. Namun, selama ini masih saja terdapat beberapa pihak yang belum menyadari akan pentingnya perempuan dalam pembangunan. Seperti yang dijumpai pada lokasi KKN yaitu di Desa Pasekaran RT 02 RW 02 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Budaya patriarki masih melekat erat, yang mana terlihat dari sebagian besar perempuan hanya mendapatkan peran untuk mengurus rumah tangga. Dari sekian banyaknya perempuan, hanya satu atau dua orang  saja yang telah berusaha meningkatkan perannya melalui UMKM. Oleh karena itu, topik ini perlu diusung dalam program kerja KKN. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Aziz, istri dari penanggungjawab desa, “Potensi di desa ini lumayan bagus, tetapi masih ada yang kurang menyadari akan hal tersebut, karena para ibu – ibu juga karang taruna belum secara maksimal memanfaatkan potensi yang ada,sehingga UMKM di sini hanya ada satu usaha saja.”

Mengingat tema KKN yang berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan dari permasalahan yang ada, maka mahasiswa mengusung program kegiatan yang mencakup tujuan kesejahteraan yaitu “Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM.”Maksud dari UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada ekonomi produktif meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

Berkembangnya era di zaman serba digital ini, UMKM menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas perempuan dalam berpartisipasi sosial. Pemberdayaan perempuan perlu mendapatkan perhatian besar untuk mencetak pemimpin masa depan yang profesional. Apabila dengan meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan sensitivitas terhadap isu gender ini diharapkan dapat membantu kaum perempuan agar dapat berkontribusi dan menjadi subjek pembangunan yang setara dengan laki – laki.

Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM dengan Sistem Door to Door

Dengan terbatasnya akses di kala pandemi karena diberlakukannya kebijakan PPKM, maka Program sosialisasi ini dilakukan dengan membagikan materi berupa video penjelasan pada grup – grup online masyarakat baik itu kelompok PKK ataupun secara individual dikirim kepada target yang sudah ditetapkan yaitu remaja putri dan ibu – ibu Desa Pasekaran. Dan juga dilakukan melalui sistem door to door, dengan mendatangi rumah warga satu per satu untuk menghindari kerumunan. Kegiatan ini diawali dengan memberikan penjelasan secara singkat mengenai peran penting perempuan bagi masyarakat. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan memberikan materi dalam bentuk video yang berisi tentang penjelasan pengertian dari pemberdayaan perempuan dan UMKM, serta juga membahas pentingnya suatu pemberdayaan perempuan melalui UMKM dan contoh UMKM yang dapat dilaksanakan. Melalui sosialisasi mengenai pemberdayaan perempuan ini, kaum perempuan desa berharap peran dan kedudukan perempuan di mata masyarakat dapat meningkat menjadi subjek pembangunan dan bukan hanya objek dari pembangunan. Serta diharapkan mampu meningkatkan kesetaraan gender, juga meningkatkan taraf hidup perekonomian melalui UMKM, sehingga kesejahteraan yang diinginkan dapat tercapai.

“Maturnuwun, sudah memberikan pengetahuan penting buat ibu – ibu dan remaja desa. Sehingga saya dapat tahu peran kaum perempuan buat masyarakat, salah satunya yaitu dengan mendirikan UMKM.” Kata Sari (30), Rabu (14/07/2021) setelah dilakukan sosialisasi pemberdayaan perempuan melalui UMKM.

Penulis : Tri Kumala Setiastuti, Ilmu Pemerintahan 2018

DPL    : Dr.Ir.Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM