“MUDAH BAPER”, Mahasiswa KKN Undip Ajak Siswa SD Desa Tambaharjo Belajar Bersama Menggunakan Batang Napier
Pati (21/7/21) – sudah lebih dari 1 tahun sejak pandemi Covid-19 ada di Indonesia, pemerintah membuat banyak kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya adalah pembelajaran online.
Di awal kebijakan tersebut, seluruh sekolah di Indonesia mengubah sistem belajar menjadi sistem online learning. Dengan menerapkan sistem belajar dirumah (online learning) diharapkan angka penyebaran Covid-19 berkurang. Namun, setalah ditinjau lebih lanjut ternyata belajar dirumah juga mempunyai kekurangan yaitu guru, siswa, dan wali murid harus beradaptasi, belajar, dan juga memahami aplikasi untuk menunjang pembelajaran online. Jaringan internet juga menjadi kendala dalam pembelajaran online. Selain itu, banyak anak-anak yang mengungkapkan bahwa mereka menjadi kurang paham dengan materi-materi disekolah dan lebih banyak membuang waktunya untuk bermain dibanding belajar karena berada di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget.
Hal inilah yang membuat mahasiswa KKN Undip di Desa Tambaharjo untuk membuat program keilmuan untuk mengatasi permasalahan kesulitan anak-anak dalam belajar memahami materi-materi di sekolah. Setelah diberikan beberapa pertanyaan terkait materi apa saja yang sulit untuk dipahami, dan banyak dari anak-anak yang mengatakan kesulitan dalam memahami pelajaran matematika terutama dalam hal perkalian, “kalau aku lebih susah paham di perkalian dan juga beberapa perhitungan lainnya, kak” ujar Kalista, yang merupakan siswi SD yang duduk di bangku kelas 3.
Perkalian merupakan dasar penting perhitungan dalam matematika. Selain itu, ada banyak cara untuk belajar perkalian. Meteode-metode yang dapat digunakan untuk perkalian yaitu menggunakan metode perkalian dengan jari, perkalian bersusun, dan juga dapat batang napier. Oleh sebab itu, Mahasiswa KKN Undip di Desa Tambaharjo mencoba memperkenalkan salah satu metode untuk memudahkan anak-anak SD dalam belajar perkalian yaitu dengan menggunakan Batang Napier.
Belajar bersama diadakan di rumah mahasiswi KKN Undip di Desa Tambaharjo RT 09 RW 01 pada Rabu, 14 Juli 2021. Anak-Anak SD di Desa Tambaharjo RT 09 RW 01 rata-rata duduk di bangku kelas 3 dan 4. Mereka tampak begitu antusias dalam belajar. Sebelum memulai memperkenalkan Batang Napier, tentunya harus mempelajari dasar-dasar perhitungan lainnya seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian dasar. Maka, diberikan modul belajar matematika sebagai bahan untuk belajar matematika yang berisi tabel-tabel perhitungan, batang napier, beberapa contoh soal , dan soal latihan. Dimulai dari dibagikan Batang Napier, hingga diajarkan cara menggunakannya lalu diberikan contoh dan latihan soal, perlahan-lahan anak-anak SD tersebut mulai memahami metode batang napier yang telah diajarkan.

Selain belajar bersama Batang Napier, diberikan sosialisasi tentang Covid-19 dan pencegahannnya. Kebijakan sekolah online masih ditetapakan, meskipun ada beberapa sekolah yang mulai menerapkan sekolah tatap muka. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, maka diberikan sosialisasi mengenai Covid-19 dan cara pencegahan penyebarannya untuk mempersiapkan sekolah tatap muka. Dimulai dengan membagikan masker, lalu cara menggunakan masker dan memcuci tangan, serta membawa hand sanitizer.

Penulis : Diyah Ayuningtyas
Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno MP
Lokasi : Desa Tambaharjo RT 09 RW 01, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah