AKIBAT MENINGKATNYA KASUS COVID-19 DI INDONESIA, MAHASISWA KKN UNDIP AJAK WARGA MENINGKATKAN PROTEKSI TERHADAP DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN

Dukuhmulyo, Pati (18/07) – Kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia ini menyebabkan banyak warga masyarakat di Indonesia terpapar virus tersebut. Virus ini menyerang bukan hanya masyarakat yang berada di kota – kota besar, tetapi juga menyerang masyarakat yang ada di kota kecil bahkan sampai ke pedesaan. Bahkan masyarakat di desa banyak yang secara tidak sadar terpapar virus Covid-19 ini, sehingga dianggap sebagai penyakit flu batuk biasa saja dan masih beraktivitas seperti biasa. Hal ini tentu diperlukan kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga diri sendiri dan lingkungan daerah rumah yang mungkin secara tidak sadar terkontaminasi oleh virus Covid-19. Perubahan perilaku untuk menjaga diri sendiri dan lingkungan ini merupakan langkah kecil untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Sehingga, warga masyarakat dapat berperan dalam upaya penanganan virus Covid-19.

Desa Dukuhmulyo yang berada di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati ini merupakan salah satu desa yang beberapa warganya sempat terindikasi Covid-19 dan beberapa waktu lalu banyak warganya yang terserang penyakit dengan gejala yang sama. Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, Elsa Mayora Jovanka Putri (21) dari program studi Oseanografi yang tergabung dalam tim KKN Tim II UNDIP Tahun 2021 Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati melaksanakan program Pelatihan Pembuatan Disinfektan Dan Cara Penggunaan Handsanitizer. Pelaksanaan KKN ini dilakukan secara online, hal ini disebabkan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati. Pelaksanaan program ini didasarkan pada menurunnya tingkat kesadaran masyarakat Desa Dukuhmulyo untuk meningkatkan proteksi terhadap lingkungan dan diri sendiri ditengah wabah Covid-19 yang terus meningkat di Kabupaten Pati.

Disinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme, seperti virus, bakteri dan jamur pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai dan lainnya. Penyemprotan disinfektan merupakan suatu kegiatan yang dapat minimal memutuskan penyebaran virus covid-19. Selain disenyemprotkan, disinfektan bisa juga digunakan untuk membersihkan benda mati atau barang – barang yang kita miliki. Tetapi perlu diingat penggunaan disinfektan ini tidak boleh digunakan secara langsung pada kulit dan selaput lendir. Pembuatannya pun tergolong mudah dengan bahan – bahan yang murah dan mudah didapatkan. Hal ini tentu dapat membantu memutuskan penyebaran virus covid-19 dilingkungan kita.

Video Penyemprotan Disinfektan di Sekitar Rumah
Dokumentasi Penyemprotan Disinfektan

Selain dengan meningkatkan proteksi terhadapan lingkungan rumah ataupun barang – barang yang dimiliki, salah satu cara lainnya untuk memutuskan penyebaran covid-19 yaitu meningkatkan proteksi terhadap diri sendiri dengan cara menggunakan handsanitizer. Handsanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri. Terdapat dua jenis handsanitizer yaitu gel dan spray. Dimana, dalam beberapa penelitian handsanitizer spray lebih efektif menghilangkan kuman atau virus di tangan. Masyarakat Desa Dukuhmulyo sendiri memiliki kesadaran yang rendah untuk penggunaan handsanitizer jika berpergian ke luar rumah. Pengunaan handsanitizer ini pun masih banyak yang melakukan kesalahan, misalnya asal menggosok, menggunakan saat tangan kotor dan terlalu sering menggunakan. Perlu diingat bahwa penggunaan handsanitizer tidak boleh dilakukan secara berlebihan, apabila terdapat tempat mencuci tangan lebih baik mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Tetapi, jika keadaan tidak terdapat tempat mencuci tangan, bisa menggunakan handsanitizer. Oleh sebab itu, handsanitizer ini seharusnya dibawa saat berada di luar rumah.

Video Pelatihan Cara Pembuatan Disinfektan dan Penggunaan Handsanitizer yang Baik & Benar
Leaflet Cara Pembuatan Disinfektan & Penggunaan Handsanitizer yang Baik & Benar

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui grup WhatsApp dengan beberapa warga Desa Dukuhmulyo. Pada Minggu, 18 Juli 2021, kegiatan pelatihan ini dimulai dengan pembagian link YouTube video pelatihan dan leaflet proteksi lingkungan & diri sendiri. Dalam video pelatihan tersebut dijelaskan secara singkat apa itu disinfektan, bahan pembuatannya dan cara pembuatannya, dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan handsanitizer yang baik dan benar. Pada saat pelaksanaan program ini ada beberapa warga memberikan respon mengenai cara pembuatan disinfektan dan penggunaan handsanitizer. “Wah, pas banget ini kan corona lagi tinggi-tingginya di Pati” , tutur Bu Umi di grup WhatsApp pada saat pelatihan online diadakan.

Pelaksanaan Pelatihan Dilakukan Secara Online Melalui WhatsApp

Kemudian, untuk mengoptimalkan pelaksanaan program, maka salah satu warga, Mas Sulung (19), dengan kesadarannya sendiri membuat cairan disinfektan yang disemprotkan pada halaman rumahnya. Pembuatan disinfektan yang sangat mudah dan bahanya yang murah ini membuat warga tersebut secara mandiri dengan panduan video pelatihan. “Ini sangat bermanfaat ya mbak, di tengah penyebaran virus yang makin tinggi ini”, tutur Mas Sulung. Selain pembuatan disinfektan secara mandiri oleh warga, pengoptimalan program juga dilakukan dengan membagikan handsanitizer dan leaflet kepada warga yang telah mengikuti pelatiahan online via grup WhatsApp. Pembagian ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.Leaflet dan handsanitizer tersebut diantarkan ke rumah beberapa warga yang mengikuti pelatihan untuk dipahami dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Leaflet dan handsanitizer tersebut diberikan kepada beberapa warga salah satunya Bu Sutik (41), Beliau menuturkan “Jos mba Elsa, dilanjutkan ya mengedukasinya dan makasih handsanitizernya”. Bu Dar juga menuturkan, “Mantap ya mbak, lanjutkan” saat ditemui ketika membagikan handsanitizer dan leaflet.

Penyemprotan Disinfektan Oleh Salah Satu Warga
Pemberian Leaflet & Handsanitizer Kepada Warga dengan Memperhatikan Protokol Kesehatan

Program yang telah dilaksanakan ini mendapat respon yang positif dari warga Desa Dukuhmulyo. Adanya respon yang positif tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga diri sendiri dan lingkungan, sehingga dapat membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat merubah perilaku warga Desa Dukuhmulyo menjadi lebih sehat. Sehingga, penyebaran virus Covid-19 di Indonesia khususnya di Pati dapat terkendali.

Penulis: Elsa Mayora Jovanka Putri (Oseanografi, FPIK, Universitas Diponegoro)

Editor: Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi.