Laut Darurat Sampah Plastik! Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Beralih Gunakan ‘Totebag’ Untuk Belanja Sehari-hari
Gunungkidul (10/07) – Plastik sudah menjadi gaya hidup buruk bagi masyarakat. Mulai dari membeli makanan kecil, belanja bulanan, bahkan membeli sayurpun memakai kantong plastik. Para pemilik warung kelontong juga masih setia menyediakan kantong plastik bagi para pembelinya. Mirisnya, para penjual dengan santainya memberikan kantong plastik kepada pembeli padahal yang dibeli hanya satu barang saja, yang mana masih sangat mungkin untuk dibawa tanpa kantong. Hal ini menjadi salah satu permasalahan kecil yang bisa menjadi akar dari permasalahan sampah plastik di laut Indonesia maupun dunia.
Melalui media digital, mahasiswa KKN Undip melakukan edukasi kepada masyarakat lingkungan RT 13/RW 04, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan akan pentingnya pengurangan penggunaan kantong plastik dan beralih menggunakan ‘totebag’ yang dapat digunakan berulang kali. Selain dilakukan penjelasan secara online melalui aplikasi zoom, anak-anak juga diajak untuk berkreasi mewarnai totebag polos yang telah dibagikan secara door-to-door di hari sebelumnya.
“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat terutama bagi anak-anak saya. Mereka bisa berkreasi mewarnai totebag yang sudah dibagikan sesuai dengan imajinasi mereka, namun juga bisa mengambil pelajaran tentang buruknya dampak dari penggunaan kantong plastik bagi ekosistem laut,” kata Ibu Yani, orang tua dari dua anak (Yazid dan Farros) yang mengikuti kegiatan edukasi secara online, Sabtu (10/07/2021).
Selain penjelasan mengenai pentingnya beralih dari kantong platik ke totebag, mahasiswa KKN Undip juga menjelaskan bagaimana keadaan ekosistem laut akan terdampak akibat sampah plastik. Diakhir acara, para peserta juga diajak bersama-sama untuk mengatakan “katakan tidak pada kantong plastik” sebagai jargon acara.
“Dengan media yang kreatif dan menarik seperti ini, saya rasa para peserta terutama anak-anak akan berkesan dan akan terus mengingat pesan baik yang disampaikan mbak-mbak KKN Undip” Sambung Ibu Yani, sekaligus menutup sesi wawancara.
Penulis : Mirsa Septiana Mutik
DPL : Abdi Sukmono, ST., MT.