**Membangun ‘Sustainable Communities’ di tengah Pandemi! Mahasiswa KKN UNDIP Bergerak Bersama Masyarakat Melakukan Perubahan Menuju Rumah Tangga Ramah Lingkungan

Banjarnegara (21/7). KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Meskipun dalam kondisi pandemi, kegiatan KKN tetap harus dilaksanakan dengan menerapkan terobosan-terobosan baru untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi. KKN ini dinamakan dengan ‘KKN Pulang Kampung’. Mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN di kampung mereka masing-masing secara mandiri termasuk Mahasiswa dari Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP).

Tahun ini UNDIP menyelenggarakan KKN dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kuliah Kerja Nyata”. Dengan tema besar inilah mahasiswa-mahasiswi UNDIP melakukan inovasi-inovasi terbaiknya untuk diterapkan dalam setiap program kegiatan KKN.

Wahyu Setiyo Aji (21) merupakan mahasiswa hubungan internasional yang melaksanakan kegiatan KKN di kampung halamannya, Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara. Aji berupaya menemukan cara paling efektif untuk melibatkan masyarakat dalam pemenuhan tujuan dari Sustainable development goals. Menciptakan komunitas berkelanjutan ditengah pandemi merupakan sebuah persoalan yang multidimensi. Kegiatan KKN seharusnya mampu menghasilkan solusi paling realistik yang dapat dilakukan bersama masyarakat dalam memberikan kontribusinya pada terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pengelolaan limbah rumah tangga Dusun Mendingin

Sampah merupakan salah satu permasalahan utama berbagai pihak termasuk Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat bahwa Indonesia menghasilkan 64 Juta ton sampah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut hanya 10% sampah yang dapat didaur ulang, 60% lainnya ditimbun di TPA, dan 30% sisanya mencemari lingkungan secara signifikan. Hal ini menjadi ‘PR’ tersendiri bagi semua pihak untuk menemukan solusi dari permasalahan sampah yang sedang kita hadapi.

Dalam lingkup pedesaan, rumah tangga merupakan salah satu sektor terbesar penyumbang sampah, baik itu sampah plastik, sisa makanan, maupun sampah perabotan dan elektronik. Dengan berpedoman pada prinsip 3R Reduce, Reuse, & Recycle. Masyarakat Dusun Mendingin, Rt 03/01 Desa Gentansari diberikan pemahaman mendalam dan dilibatkan secara langsung dalam penerapan gaya hidup minimalis, rendah sampah, dan berkelanjutan sebagai bentuk kontibusi mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi. Program ini sesuai dengan pasal 6 SDGs yaitu ‘Responsible Consumption & Production’.

Sosialisasi mengenai gaya hidup berkelanjutan bersama Ibu-ibu rumah tangga

Minimalis (Minimalist) menekankan pada tingkat efisiensi dan nilai guna barang. Rendah sampah (low waste) berupaya mengurangi sampah yang kita hasilkan sendiri. Sedangkan berkelanjutan (sustainable) mendorong kita untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan menerapkan ketiga gaya hidup ini maka kita dapat mengurangi sampah yang dihasilkan secara signifikan. Selain itu pengelolaan anggaran belanja rumah tangga juga dapat lebih hemat.

Poster Rumah Tangga Ramah Lingkungan Bersama Universitas Diponegoro

“Selama ini saya kira minimalis hanya bisa dilakukan orang kaya saja, ternyata semua orang bisa, sekarang saya sudah tahu konsep-konsepnya” Ujar Bu Rohimah salah satu Ibu rumah tangga yang mengikuti program kegiatan.

Untuk mendukung masyarakat mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan, Aji membagikan bingkisan berupa tas kain sebagai pengganti tas plastik sekali pakai dan beberapa brosur, masker, dan cairan disinfektan didalamnya.

Membagikan Bingkisan ‘Sustainable’

Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti program ramah lingkungan. Program ini merupakan kegiatan yang dapat mereka lakukan dengan kontribusi-kontibusi sederhana setiap harinya. “Terima kasih Mas, Programnya bagus sekali, semoga semakin banyak yang mengikuti jejak Mas Aji supaya Mendingin bisa maju” Ujar Mbah Samsudin.

Secara keseluruhan program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi juga menghemat finansial dan meningkatkan wellbeing masyarakat Dusun Mendingin dalam jangka waktu yang panjang secara berkelanjutan.  

Penulis: Wahyu Setiyo Aji – Hubungan Internasional

DPL: Ir. Hermin Werdiningsih, MT

#KKNPulangKampung
#KKNtimIIperiode2021
#LPPMUndip
#p2kknundip
#undip