Bersama Bertahan Di Tengah Pandemi, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Bersinergi bersama Pelaku UMKM di Putatsari Grobogan dalam Meningkatkan Kompetensi Manajemen Keuangan UMKM

Dusun Ketileng Desa Putatsari, Grobogan (14/07) – Sudah satu tahun lebih sejak Pemerintah Indonesia mengonformasi infeksi virus Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020. Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah bersama dengan masyarakat guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tak hanya menciptakan krisis di masyarakat namun juga mengganggu aktivitas perekonomian nasional. Penerapan PSBB menyebabkan macetnya aktivitas produksi, distribusi, dan aktivitas operasional lainnya. 

Pelaku usaha yang paling terdampak pandemi ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan dengan adanya pandemi Covid-19. Penurunan daya beli konsumen dari sektor pemasaran tradisional dengan penutupan sektor pariwisata merupakan tantangan pelaku UMKM dalam menjalankan produksi usaha. Dengan demikian, tak heran jika banyak UMKM yang mulai mengurangi aktivitas produksi mereka, skenario terburuknya adalah menutup usaha mereka.

Pemerintah telah turun tangan dalam masalah permodalan UMKM dengan memberikan insentif modal bagi pelaku UMKM. Namun, bukan berarti masalah terselesaikan setelah insetif diberikan. Kurangnya kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha, menyebabkan permasalahan semakin rumit. Pengelolaan keuangan dalam UMKM saat ini sangatlah penting. Apalagi ditengah pandemi saat ini benar-benar menguji ketahanan UMKM untuk tetap going concern.

Dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 berinisiatif melaksanakan Sosialisasi “Penguatan Kompetensi Pelaku UMKM melalui Penguatan Manajemen Keuangan di Tengah Pandemi” yang dilaksanakan di RT 007 Dusun Ketileng, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah. Dengan adanya program ini diharapkan para pelaku UMKM dapat tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 hingga pandemi berakhir.

Gambar 1 Diskusi dengan Bapak Kepala Dusun Kethileng Desa Putatsari

Pelaksanaan program diawali dengan koordinasi bersama Kepala Dusun Ketileng untuk mengetahui UMKM apa saja yang terdapat di Dusun Ketileng. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga berdiskusi mengenai seberapa besar dampak pandemi Covid-19 ini bagi UMKM yang terdapat di Dusun Ketileng. Setelah berkoordinasi dengan Kepala Dusun Ketileng, selanjutnya mahasiswa KKN diarahkan ke lokasi UMKM yang berada di Dusun Ketileng.

Gambar 2 Kunjungan ke UMKM di Dusun Kethileng Desa Putatsari

Dengan metode wawancara, didapatkan informasi yang cukup mengejutkan mengenai kondisi keuangan para pelaku UMKM di Dusun Ketileng tersebut. Dari responden yang ditemui, semua menjawab bahwa mereka tidak pernah melakukan pembukuan transaksi yang mana pembukuan tersebut merupakan bentuk kontrol terhadap keuangan UMKM. Hal ini disebabkan karena para pelaku UMKM ini tidak memulai usaha dengan modal yang tetap, sehingga mereka memilih untuk tidak melakukan pembukuan dengan tertib. Fakta lain yang didapat adalah jarang dilakukan perencanaan keuangan yang tepat melalui perhitungan sederhana. Alasannya adalah penerimaan dan pengeluaran yang terjadi tidak konstan, apalagi di tengah pandemi ini rata-rata per harinya mengalami kerugian.

Gambar 3 Diskusi dengan Salah Satu UMKM Mengenai Manajemen Keuangan yang Dilakukan oleh UMKM

Dengan demikian, setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM tersebut, maka dilaksanakanlah sosialisasi pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM. Sosialisasi ini mencakup bagaimana pembukuan UMKM sederhana bagi UMKM, bagaimana merencanakan keuangan bagi UMKM, dan bagaimana mengendalikan keuangan UMKM. Target yang diharapakan adalah pelaku UMKM dapat mengelola keuangan usaha mereka dan mampu bertahan di tengah gerusan pandemi Covid-19 yang terjadi hampir 2 tahun ini.

Penulis : Anggun Budiarti (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/ Akuntansi)

DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM.MA.