Cegah Meluasnya Hoaks di Media Sosial, Mahasiswi Undip Perkenalkan Chatbot WhatsApp Anti-Hoax “KALIMASADA”
Semarang (20/07/2021) – Mahasiswi KKN Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro (Undip) melakukan sosialisasi penggunaan chatbot WhatsApp Anti-Hoax “KALIMASADA” dari Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Dikarenakan masih dalam situasi PPKM Mikro, sosialisasi tersebut dilaksanakan secara daring di WhatsApp melalui grup obrolan warga RT 05 RW 03 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari.
Maraknya berita palsu atau hoaks di Indonesia membuat banyak masyarakat yang terjebak pada informasi yang menyesatkan tersebut, tak terkecuali selama masa pandemi COVID-19. Dari laporan website resmi Diskominfo pada tahun 2017, dilaporkan terdapat sekitar 800.000 situs internet yang memiliki peran sebagai penyebar informasi palsu, dan hal tersebut dilakukan oleh oknum-oknum demi keuntungan pribadi ataupun keuntungan kelompoknya. Kemudian, semenjak pandemi COVID-19, Kominfo mencatat terdapat 1.556 hoaks tentang COVID-19 dan 177 hoaks tentang vaksin COVID-19. Dan hoaks ini biasanya tersebar di berbagai media sosial ataupun lewat pesan berantai yang tersebar di WhatsApp.
Dari wawancara dengan Ibu Srihartini, istri Ketua RT 05 Jatingaleh, dikatakan bahwa di lingkungan warga juga sering mendapati hoaks yang tersebar di media sosial. Misalnya seperti hoaks tentang vaksin, hal ini menyebabkan beberapa warga merasa takut untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

Atas dasar inilah akhirnya mahasiswi KKN Undip berinisiatif untuk menjadikan warga RT 05, khususnya dari kelompok Generasi Boomers dan Generasi X agar selalu waspada terhadap hoaks yang tersebar di media sosial. Mahasiswi KKN ini melakukan sosialisasi penggunaan chatbot Anti-Hoax “KALIMASADA” dari Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Mafindo merupakan institusi legal yang telah bekerjasama dengan Google, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan lain-lain, dan juga telah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam memberantas hoaks. Chatbot ini bisa didapatkan dengan menambahkan nomor di kontak WhatsApp masing-masing warga. Di dalam chatbot KALIMASADA tersebut, akan ada beberapa pilihan menu, diantaranya “Periksa Hoax”, “Cek Fakta Terbaru”, dan juga “Tips dan Trik Lawan Hoax”.
Untuk tata cara penggunaan chatbot KALIMASADA, mahasiswi KKN Undip membuat konten video berdurasi 3 menit yang berisi adegan peran yang menceritakan sekelompok warga sedang menyebarkan hoaks. Video tersebut dibagikan di grup obrolan warga RT 05 Jatingaleh.

Dalam sosialisasi daring tersebut, warga RT 05 Jatingaleh tampak antusias menyambut hadirnya fasilitas chatbot KALIMASADA. Warga menjadi merasa mendapatkan ilmu baru dan juga terbantu karena fasilitas tersebut bisa dilakukan hanya dengan menggunakan WhatsApp. Diharapkan dengan hadirnya chatbot tersebut, warga RT 05 Jatingaleh bisa menjadi masyarakat yang lebih bijak dan terdepan dalam memberantas penyebaran hoaks di media sosial.
Penulis : Marwah Gayatri Purnado (FISIP/Ilmu Komunikasi)
DPL : Ir. Wahju Krisna Hidajat, M.T.