**Penuh Kontribusi, Mahasiswa KKN Undip Bantu Kembangkan UMKM Desa Grecol yang lesu di Tengah Pademi

Grecol (18/7), Kabupaten Purbalingga. Pandemi Covid-19 masih menjadi hal yang sangat diperhatikan hingga hari ini sampai beberapa waktu ke depan. Pandemi ini juga memberikan efek yang signifikan terutama dalam bidang ekonomi. Salah satu sektor yang terkena imbasnya adalah sektor UMKM. Tidak sedikit UMKM di Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 terutama pada mereka yang berskala kecil yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini disebabkan oleh salah satunya adalah daya beli masyarakat yang menurun. Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus berusaha lebih keras dan berinovasi agar mampu bertahan menghadapi situasi saat ini.
Pada saat yang bersamaan, Universitas Diponegoro menerjunkan para mahasiswanya ke tengah masyarakat melalui program KKN. KKN merupakan suatu kegiatan berupa pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat sekitar dengan lingkup desa. Para mahasiswa yang diterjunkan merupakan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan yang ada di Universitas Diponegoro. Mereka membuat beberapa program berdasarkan bidang keilmuannya untuk ikut berkontribusi kepada masyarakat desa, salah satunya adalah Penulis ini. Penulis melakukan program KKN di desa Grecol. Grecol merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Kecamatan Kalimanah. Penulis berkontribusi sesuai dengan bidang keilmuannya untuk menerapkan program Digitalisasi Marketing pada UMKM desa Grecol.


Salah satu UMKM yang menjadi target dari program KKN adalah Nada Food. Nada Food merupakan UMKM yang bergerak di bidang Kuliner. Produk yang dijual adalah berupa katering seperti nasi kotak, tumpeng, jajanan pasar, dan lain-lain. Pada masa pandemi seperti sekarang, Nada Food turut terdampak walaupun tidak begitu signifikan. Kemudian si penulis dengan program kerjanya membantu untuk mengembangkan UMKM tersebut dengan Digitalisasi Marketing yaitu memperluas pasar melalui platform online berupa Gojek yang lebih tepatnya Go Food.
Program Pengembangan Digitalisasi Marketing ini bertujuan untuk membantu UMKM yang berskala kecil untuk memperluas pasar mereka melalui platform online agar dikenal dan bisa dijangkau oleh banyak orang. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang, di mana kebanyakan orang merasa jika memesan makanan di luar rumah atau makan di tempat makan akan berisiko terpapar virus, jadi mereka lebih memilih untuk memesan makanan lewat platform online. Oleh karena itu, dengan program ini, usaha akan tetap berjalan walaupun pada kondisi pandemi seperti sekarang. Harapannya nantinya penjualan dan permintaan pada UMKM Nada Food ini mengalami peningkatan dengan diterapkannya program Digitalisasi Marketing.

Ina Alfira Riski
Mahasiswi Manajemen Universitas Diponegoro
Tim II KKN Undip Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.