GERAKAN EDUKASI HEMAT LISTRIK MAHASISWA KKN UNDIP, SEBUAH TELAAH KORELASI WFH DENGAN KENAIKAN TAGIHAN LISTRIK MASYARAKAT

(Mahasiswi KKN UNDIP Melakukan Penempelan Poster)

Semarang(19-07-2021). Berdasarkan informasi Menteri ESDM konsumsi listrik terus meningkat selama pandemi COVID-19. Tak sedikit warga yang menggarap pekerjaannya dari rumah, hal ini lantaran terpaan kasus wabah COVID-19 yang kian masif. Bukan hanya itu, wabah ini juga mengharuskan kegiatan belajar mengajar secara daring. Aktivitas ini berimplikasi terhadap lonjakan konsumsi listrik masyarakat. Alih-alih sebagai social distancing, WFH seolah mengkreasikan “budaya baru” yakni pemborosan listrik.

Annisa Fatichah merupakan Mahasiswi dari Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Diponegoro sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 3 dan RW 5 Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Annisa telah menjalankan program kerja pertama dengan bersosialisasi kepada warga setempat tentang “Edukasi Pentingnya Menghemat Energi Listrik di Masa Pandemi COVID-19”. Program ini merupakan perwujudan untuk mendorong masyarakat melakukan penghematan energi, khususnya energi listrik. Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang bernarasumber salah satu warga setempat, perilaku boros energi listrik sering terjadi. Sebagai contoh: tidak mematikan kipas angin, lampu, TV, hingga AC. Selain itu perilaku tidak mencabut charger handphone turut menjadi penyumbang naiknya tagihan listrik. Maka dari permasalahan tersebut perlu ditekankan penerapan  sikap yang bijak dalam pengonsumsian  energi listrik ditengah  pandemi. Bijak dalam menggunakan energi listrik tidak hanya dapat menghemat keuangan tetapi juga mengubah perilaku untuk peduli terhadap perubahan iklim.

(Mahasiswi KKN UNDIP Bersosialisasi Dengan Warga Setempat Secara Live Interaction)

Sosialisasi yang telah dilakukan yakni pengambilan sampel data berupa riwayat penggunaan listrik di rumah selama pandemi dan sebelum pandemi. Umumnya masyarakat setempat menggunakan listrik sekitar 900-1.300kwh/Rumah. Hasil sampel yang didapat, rata-rata warga di Kelurahan Bendungan mengalami kenaikan penggunaan listrik hingga 50%. Implikasinya adalah pembengkakan dalam pembayaran listrik dan air. Biasanya warga setempat sebelum pandemi membayar listrik dan air sekitar Rp 400.000 – Rp 800.000 dan selama pandemi mereka bisa membayar listrik & air hingga Rp 800.000 – Rp 1.600.000.

Kegiatan sosialisasi telah dilakukan pada Kamis, 15 Juli 2021 yaitu dengan cara door to door atau live interaction kepada warga sekitar, hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya pengumpulan masa yang akan menyebabkan kerumunan warga. Sosialiasi juga dilakukan dengan penempelan poster di tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau warga. Penempelan poster pun telah dikoordinasikan dengan ketua RW setempat, serta tidak lupa untuk menyukseskan program Pemerintah dalam hal penanganan COVID-19 maka setiap menjalankan program kerja KKN khususnya dikelurahan Bendungan, Kota Semarang baik mahasiswa maupun mahasiswi yang terjun kelapangan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).

(Tampilan Poster “Edukasi Pentingnya Menghemat Energi Listrik di Masa Pandemi COVID-19”)

Terdapat beberapa cara untuk menghemat pengeluaran biaya energi listrik & air yaitu Mencabut colokan dari stop kontak dan Matikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, Utamakan penggunaan lampu LED, Matikan lampu jika sudah tidak digunakan, Menggunakan peralatan elektronik sesuai dengan kebutuhan dan Menanam pohon untuk sirkulasi udara yang lebih sejuk, sehingga tidak perlu menggunakan kipas/AC. Apabila masyarakat dapat mengimplementasikan hemat energi, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan mendapatkan keuntungan seperti Berkurangnya pengeluaran biaya tagihan listrik ataupun pemakaian air, Menjaga sumber daya alam, Ikut berpartisipasi mencintai bumi, Menghemat penggunaan bahan bakar fosil, dan Menghemat umur lampu.

Sehingga dengan adanya sosialisasi kepada beberapa warga setempat mengenai program “Pentingnya Menghemat Energi Listrik di Masa Pandemi COVID-19”, maka hasil yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada warga RW 03 dan RW 05 di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang mengenai pentingnya menghemat energi, bahwa penghematan energi listrik memang sangat perlu dilakukan di era sekarang ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan (misalnya korsleting listrik). Masyarakat setempat sangat antusias dan mengucapkan terima kasih karena telah diingatkan mengenai penggunaan listrik yang baik dan benar. Hingga akhirnya, setelah dilakukan kegiatan sosialisasi ini dapat menyadarkan warga bahwa betapa pentingnya menghemat energi di masa pandemi untuk memperbaiki semuanya dengan mengubah kebiasaan gaya hidup untuk mengurangi perubahan iklim.

Penulis : Annisa Fatichah Taratya (S.Tr. Teknologi Rekayasa Otomasi SV UNDIP 2018)

Editor : Abdi Sukmono, ST., MT.