**TAK KALAH DARI ALKOHOL! MAHASISWA KKN UNDIP BERIKAN EDUKASI TENTANG HAND SANITIZER ALAMI SEBAGAI ANTISEPTIK UNTUK MENGUSIR COVID-19
Desa Badakarya, Punggelan, Banjarnegara (17/7) Mulai tanggal 30 Juni 2021 Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN kepada masyarakat didomisili masing-masing untuk melakukan pengabdian program kerja atau disebut sebagai KKN Pulang Kampung. Program pertama yang dibawakan oleh mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 adalah memberikan edukasi pembuatan hand sanitizer berbahan alami dari daun sirih dan perasan jeruk nipis di Desa Badakarya. Program edukasi pembuatan hand sanitizer berbahan alami dilatarbelakangi oleh kurangnya pemanfaatan daun sirih yang ditanam di pekarangan rumah warga.
Daun sirih dipilih sebagai bahan baku karena memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Daun sirih juga merupakan daun yang memiki banyak manfaat bagi tubuh, terutama sebagai anti septik. 15ml larutan air daun sirih setara dengan 70% alkohol, serta penggunaan perasan buah jeruk nipis berguna untuk menetralisir tingginya kandungan dalam daun sirih. Terlepas dari itu, kandungan yang terdapat pada kedua bahan tersebut dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Didalam daun sirih terdapat senyawa saponin, flavonoid, tanin senyawa bio aktif yang akan menghambat perkembangbiakan virus untuk membelah diri. Serta dalam air perasan jeruk nipis yang kaya akan vitamin C yang juga bersifat anti bakteri. Sehingga ekstrak daun sirih dicampur dengan perasan jeruk nipis merupakan paduan yang tepat apabila dimanfaatkan untuk membuat hand sanitizer berbahan alami.
Program edukasi hand sanitizer berbahan alami dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 16.00-17.00 WIB secara online melalui platform zoom dengan jumlah audience yang hadir sebanyak 15 orang. Adapun materi dan video tutorial yang telah disampaikan, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat Desa Badakarya melalui WhatsApp grup agar masyarakat yang berhalangan hadir tetap mendapatkan edukasi.
Dengan adanya edukasi tersebut sangat mengharapkan hasil yang maksimal pada masyarakat untuk dapat melakukan pencegahan mandiri. Dan perlu dipahami bahwa hand sanitizer hanya sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit karena yang utama adalah kesadaran dan perilaku masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat salah satunya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan di bawah air mengalir.
Penulis : Resa Putri Sherina (Kimia 2018)
DPL : Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.