Menyulap Limbah Batang Padi (Jerami) Menjadi Pakan Sapi yang Bergizi

KKN Dosen : Ir. Sutrisno, MP.

            Mahasiswa Universitas Diponegoro berhasil memanfaatkan limbah batang padi atau yang disebut dengan jerami menjadi pakan sapi yang bergizi. Yuk simak penjelasannya. Jerami adalah limbah dari pohon padi yang sudah selesai dipanen. Dengan kondisi geografis Desa Karangmulyo yang sebagian besar tanahnya difungsikan sebagai lahan pertanian. Sehingga pada saat musim panen tiba produksi jerami sangat melimpah. Perlu diketahui di Desa Karangmulyo musim panen padi terjadi dua kali dalam satu tahun. Air untuk pertanian hanya mengandalkan musim hujan dikarenakan tidak adanya bendungan atau waduk di Desa Tersebut.

            Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan peternak. Sehingga limbah jerami sering dimanfaatkan secara langsung untuk pakan ternak. Sebagian jerami dijemur agar menjadi kering dan tidak berjamur untuk pakan ternak dikemudian hari. Akan tetapi jerami kering tidak memiliki gizi yang baik sebagai pakan ternak. Sehingga kebutuhan gizi ternak seperti sapi tidak tercukupi dan akan mengganggu proses pertumbuhan. Untuk menjadikan jerami kering menjadi makanan sapi yang bergizi perlu dilakukan fermentasi.

            Fermentasi jerami merupakan salah satu cara untuk mengolah jerami kering menjadi pakan sapi yang bergizi. Bahan yang dibutuhkan untuk fermentasi jerami adalah Jerami, EM4 (probiotik), Tetes tebu, Bekatul (dedak), Air, semua bahan dapat ditemukan dengan mudah ditoko pertanian. Setelah bahan lengkap fermentasi dapat dimulai. Caranya adalah dengan menyebar jerami menjadi satu layer. Kemudian setelah itu larutkan campuran air, EM4, dan Tetes Tebu. Setelah tercampur menjadi satu kemudian disemprotkan cairan tersebut ke  layer jerami. Kemudian diberi bekatul secara merata. Setelah itu ulangi hingga beberapa layer. Langkah selanjutkan melakukan penutupan dengan rapat layer jerami tersebut jangan sampai ada oksigen yang masuk. Agar proses fermentasi berjalan dengan baik tunggu sampai dengan 14 hari. Apabila fermentasi jerami berhasil, akan tercium bau wangi khas. Sebaliknya apabila fermentasi gagal akan tercium bau busuk. Fermentasi jerami tersebut akan meningkatkan nilai gizi jerami kering untuk pakan sapi.

week-3

Karangmulyo, 23 Juli 2021

Fauzi Nurtanto/DIV Rekayasa Perancangan Mekanik