Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Jargon “Good Ethics makes Great Profits” Ibu-Ibu PKK Antusias Ikuti Serangkaian Program KKN

Sabtu, 24 Juli 2021

Semarang (24/07/21) – Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain serta senantiasa hidup berdampingan dengan lingkungannya. Dibutuhkan hubungan yang hangat dan harmonis diantara setiap individu untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut dapat terwujud jika adanya sikap saling menghormati dan menghargai diantara individu yang bersangkutan. Tidak hanya itu, nilai dan norma yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat tersebut nantinya akan menjadi fondasi dalam kegiatan bermasyarakat. Benar sekali, nilai dan norma yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan etika.  Dengan adanya etika dapat memberikan tatanan pada berbagai sendi kehidupan termasuk dalam dunia bisnis. Pasalnya, dalam dunia bisnis terdapat multi interaksi diantara para stakeholder seperti perusahaan, karyawan, produsen, dan konsumen. Lantas akan menimbulkan pertanyaan, mengapa etika juga diperlukan dalam bisnis?

(Gambar 1 Pelaksanaan Program)

Rasa penasaran dan keingintahuan masyarakat RW XV khususnya bagi Ibu-Ibu PKK RW XV dan para pelaku UMKM di kawasan Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang telah pudar usai mengikuti pelaksanaan program KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2020/2021. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Ibu-Ibu PKK RW XV antusias dalam program keilmuan KKN yang bertajuk “Pentingnya Penerapan Etika Bisnis bagi UMKM”. Program tersebut diselenggarakan oleh salah satu mahasiswa KKN UNDIP yang bernama Anissa Cahyaningtyas dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Departemen Akuntansi angkatan 2018. Pelaksanaan program secara daring melalui grup Whatsapp tidak menyurutkan semangat mahasiswi UNDIP yang kerap dipanggil dengan nama Ace tersebut, untuk berbagi ilmu yang telah ia pelajari di bangku perkuliahan. Harapannya sangat sederhana, yaitu agar para pelaku UMKM di RW XV lebih aware terkait pentingnya etika bisnis dan dapat menerapkan etika bisnis tersebut dalam kegiatan bisnisnya.

(Gambar 2 Pelaksanaan Program)

Telah dilaksanakan pada minggu ke- 4 pelaksanaan KKN yaitu pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021 berbagai tanggapan dan respon positif membanjiri grup Whatsapp “PKK RW XV” sebagai dukungan dan partisipasi peserta program terhadap pelaksanaan program tersebut. Program keilmuan KKN I tersebut diikuti oleh seluruh Ibu-Ibu PKK RW XV Kelurahan Sendangmulyo yang berjumlah 39 orang. Sebelumnya, Anissa dan teman-teman KKN lainnya yang bertugas di wilayah tersebut sudah memohon izin kepada Ketua PKK RW XV yaitu, Ibu Mulyandono untuk bergabung dalam grup Whatsapp tersebut. Sambutan hangat pun diberikan oleh Ibu Mulyandono beserta jajaran pengurus PPK RW XV lainnya ketika kami telah bergabung pada grup Whatsapp tersebut tepatnya pada Selasa, 13 Juli 2021.

(Gambar 3 Poster)

Program tersebut diawali dengan ucapan terima kasih Anissa kepada ibu-ibu PKK RW XV karena telah memberikan kesempatan kepadanya untuk berbagi sedikit ilmu. Kemudian dilanjutkan dengan membagikan poster dan modul melalui chat grup yang merupakan media untuk penyampaian materi. Ibu-ibu PPK RW XV juga aktif bertanya seputar etika bisnis. Pertanda bahwa penyampaian materi yang dilakukan melalui media poster dan modul tersebut dapat diterima dengan baik. Agar tidak membosankan, Anissa membuat desain poster dan modul tersebut dengan bantuan Canva, yaitu sebuah website yang berisi berbagai template dan tools untuk membuat desain grafis. Pemilihan warnanya pun tidak sembarangan, ia memilih warna yang kontras agar sedap dipandang.

“Good Ethics makes Great Profits”

-Anissa Cahyaningtyas-

Pelaksanaan program tersebut pun kian meriah setelah Anissa menciptakan dan menyerukan jargon. ”Good Ethics makes Great Profits”, yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti bahwa “Etika yang Baik akan Menghasilkan Profit yang Luar Biasa”. Jargon tersebut terbukti ampuh membangkitkan semangat dan antusiasme peserta dalam pelaksanaan program keilmuan tersebut. Maksud dari jargon tersebut pun juga menjadi tanda tanya bagi peserta. Kemudian Anissa menjelaskan bahwa jargon tersebut memiliki maksud bahwa dengan adanya penerapan etika bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnis, maka akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan sehingga bisnis dapat terus berkembang dan organisasi (UMKM) dapat memaksimalkan keuntungan.

(Gambar 4 Jargon)

Penulis : Anissa Cahyaningtyas

Dosen Pembimbing Lapangan : Nurhasmadiar Nandini S.KM., M.Kes

Lokasi : RW XV, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang