Mahasiswa KKN UNDIP Suarakan Isolasi Mandiri Tepat, Lekas Sehat dengan Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Semarang (25/07) – Tidak terasa, sudah hampir 2 tahun kita diresahkan dengan adanya pandemi COVID-19 yang tidak berkesudahan. Melansir akun Instagram Kementrian Kesehatan RI (@kemenkes_ri) per 29 Juni 2021, total kasus positif COVID-19 sudah mencapai 2.156.465 kasus, sembuh sebanyak 1.869.606 kasus, dan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 58.024 kasus. Kasus aktif saat ini sebanyak 228.835 kasus, suspek sebanyak 132.723, dan spesimen sebanyak 143.957. Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona kian hari terus bertambah. Tingginya kasus positif ternyata berdampak pada ketersediaan sarana kesehatan yang juga semakin terbatas. Bahkan, banyak rumah sakit yang tidak memiliki cukup ruangan untuk menampung seluruh pasien COVID-19. Untuk itu, pemerintah menyarankan masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol isolasi mandiri, terutama bagi yang mengalami gejala COVID-19 agar tingkat penyebarannya tidak semakin parah.
Dikarenakan banyaknya masyarakat yang minim pengetahuan akan pentingnya isolasi mandiri di rumah dan tata cara yang baik dan benar dalam isolasi mandiri, pelaksanaan program kerja KKN Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan secara door to door berupa sosialisasi ke beberapa rumah warga di Desa Jurang Blimbing RT 01/RW 04 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Sasaran dari program kegiatan ini yaitu kepala keluarga atau ibu-ibu warga Jurang Blimbing, Kecamatan Tembalang, Kelurahan Tembalang, Semarang.
“Sosialisasi isolasi mandiri ini sangat membantu saya untuk memberitahu warga setempat kalau isolasi mandiri itu penting, apalagi jika terjadi gejala COVID-19 dapat langsung isolasi mandiri dengan benar sehingga tidak menyebarkan virus ke anggota keluarga lainnya” ujar Pak Punijo selaku Ketua RT 01/RW 04, kelurahan Tembalang saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/07).
Sosialisasi dilakukan secara door to door dengan memberikan leaflet dan poster berisi informasi cara isolasi mandiri yang baik dan benar ditengah Pandemi COVID-19 dengan Mengkonsumsi Makanan Bergizi Untuk Pemenuhan Gizi Seimbang. Isolasi mandiri dapat dilakukan bagi masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 seperti mengalami demam, nyeri otot, dan sakit kepala, apabila tidak ada gejala (OTG) tetapi sudah pernah bepergian ke luar kota atau luar negeri, dan yang terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes seperti PCR Swab dan Antigen. Cara-cara yang harus dilakukan selama isolasi mandiri adalah dengan memantau suhu tubuh 2 kali sehari guna memastikan kondisi stabil. Pasien harus berada di kamar dan tidak keluar guna menghindari penularan ke anggota keluarga lainnya dan selalu menggunakan masker. Fasilitas kamar pasien OTG tempati diusahakan terdapat ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal. Melapor kepada puskesmas, RT/RW atau kelurahan setempat agar diberikan penanganan dan bantuan dengan cepat. Menjaga kebersihan kamar dan kamar mandiri pribadi selama isolasi mandiri. Rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Rutin berjemur di bawah sinar matahari +- 15 menit dan tetap mematuhi physical distancing minimal 1 meter serta menggunakan masker. Mencuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan hand sanitizer sesering mungkin setelah menyentuh barang. Isolasi mandiri dilakukan minimal 10-14 hari sampai kesehatan sudah membaik yang dinyatakan oleh tenaga kesehatan dan melakukan tes kembali.
Hal yang tidak kalah penting dari cara isolasi mandiri yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi, karena apa yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dari infekasi COVID-19. Makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan yang mengandung gizi lengkap untuk memenuhi asupan gizi harian serta meningkatkan imunitas tubuh. Dengan mengkonsumi makanan yang berigizi dapat meningkatkan imunitas tubuh melawan COVID-19.
Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan, semoga dapat bermanfaat dan dapat mencegah penyebaran COVID-19 dengan isolasi mandiri yang baik dan benar dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama isolasi mandiri.
Penulis : Angelina Letycia Malau (Teknologi Hasil Perikanan 2018)
DPL : Abdi Sukmono, ST., MT.