Hindari Masalah Psikologis Pada Lansia Selama Masa Pandemi, Program KKN Ini Jalannya!
Semarang (05/07) – Pandemi Covid-19 sudah berjalan selama 1 tahun lebih. Semua kalangan masyarakat merasakan kesulitan yang merupakan dampak dari pandemi ini, mulai dari siswa-siswi yang tidak dapat menuntut ilmu dengan maksimal hingga pedagang yang penjualannya menurun karena minat beli yang menurun pula.
Kelompok masyarakat lansia juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Penyebaran virus yang terjadi melalui kontak langsung menyebabkan lansia tidak dapat melakukan rutinitas pengajian dan arisan seperti biasa, apalagi mereka termasuk kelompok masyarakat yang rentan tertular Covid-19. Padahal, rutinitas tersebut adalah kesempatan lansia untuk menjalin hubungan sosial yang sangat penting bagi manusia untuk menjaga kesejahteraan psikologis, biasanya dicapai dengan bertemu teman sebaya dan mengobrol. Tanpa adanya integrasi sosial, lansia rentan mengalami masalah psikologis seperti kesepian, yang dapat menyebabkan kesehatan fisik yang menurun. Tentu, adanya teknologi modern sangat membantu, namun perlu diingat bahwa ada keterbatasan dalam penggunaan teknologi oleh lansia.
Lalu, bagaimana alternatif yang aman untuk menjaga kesejahteraan psikologis lansia? Penelitian yang melibatkan partisipan dari kelompok lansia menunjukkan bahwa kegiatan yang berhubungan dengan tanaman atau berkebun, seperti menumbuhkan tanaman dan menyusun letak pot, menjaga kesejahteraan psikologis lansia. Berkebun membantu lansia mengisi waktu luang mereka yang tentu saja bertambah karena berkurangnya kegiatan yang dapat dilakukan. Selain itu, berkebun disebut dapat memberikan rasa pencapaian, dengan melihat bagaimana tanaman dapat bertumbuh dengan baik, bahkan berbunga. Praktik hasil penelitian di atas terdapat dalam program KKN ini, yang berjudul “Peningkatan Kesejahteraan Psikologis melalui Bercocok Tanam di Rumah”.
Untuk menjamin hasil yang maksimal, tanaman yang dilibatkan merupakan poin yang perlu diperhatikan. Tanaman harus merupakan tanaman yang hanya memerlukan perawatan sederhana dengan fungsi yang bermanfaat. Maka, dalam program ini tanaman yang dilibatkan adalah Chlorophytum comosum atau yang bisa disebut dengan tanaman laba-laba. Tanaman laba-laba dapat mengurangi jumlah zat yang berbahaya apabila terhirup, seperti formaldehida, TVOC, karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).
Tanaman lain yang dilibatkan dalam program adalah Saraca asoca atau bunga asoka. Bunga asoka memiliki warna yang bermacam-macam, beberapa di antaranya adalah warna putih dan merah muda.
Para lansia di Rw. 02, Kelurahan Pendrikan Kidul akan mendapatkan kedua tanaman ini, serta beberapa barang lainnya. Penasaran? Ikuti reportase program KKN dengan tagar #PeningkatanKesejahteraanPsikologisMelaluiBercocokTanamDiRumah !
Oleh: Humaira Alifah
DPL: Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D.
#p2kknundip #kkntimiiperiode2021 #lppmundip #undip #PeningkatanKesejahteraanPsikologisMelaluiBercocokTanamDiRumah