Cegah COVID-19, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan PHBS Sekaligus Menunjang Good Health and Well-being
Samarinda (24/7) Kasus COVID-19 yang kian meningkat dibeberapa daerah di Indonesia termasuk Samarinda membuat pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mempengaruhi aktivitas masyarakat di luar rumah. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia adalah karena kendornya penerapan protokol kesehatan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Padahal PHBS merupakan salah satu langkah dan tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk dalam poin “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Hal tersebut membuat Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi PHBS kepada Warga Pinang Seribu RT 13 untuk mencegah dan meminimalisir terpaparnya COVID-19.
Warga Pinang Seribu RT 13 sebetulnya telah mengetahui pentingnya penerapan Protokol Kesehatan dan melakukan PHBS. Namun, masih terdapat banyak warga yang enggan menerapkannya. Sehingga masih banyak dijumpai warga yang tidak menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya. Alhasil menyebabkan beberapa warga terpapar COVID-19 dan malah berkeliaran di lingkungan sekitar RT 13 Pinang Seribu. Seharusnya warga yang terpapar melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk memulihkan dirinya dan tidak menularkan kepada warga lainnya.
Langkah tepat yang dilakukan Mahasiswa KKN Tim II Undip dengan mengajarkan warga Pinang Seribu RT 13 untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat agar meminimalisir sebaran rantai COVID-19. Edukasi dilakukan secara door to door kepada anak-anak dan orang dewasa serta penempelan poster dibeberapa tempat seperti masjid dan sekolah.
Di era pandemi COVID-19, menerapkan pola hidup bersih dan sehat memang tidak boleh ditinggalkan. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan dan telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga penularan Virus Corona dapat diminimalisir. Hal tersebut telah menjadi kunci utama dalam menghindari infeksi virus dan harus diterapkan secara terus menerus hingga pandemi berakhir.
Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat dapat diterapkan dengan mulai menjaga kebersihan lingkungan, istirahat yang cukup, tidak merokok, rajin berolahraga, minum air minimal 2 liter setiap harinya, mengonsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Diharapkan setelah edukasi PHBS ini, warga Pinang Seribu RT 13 akan menerapkannya sehingga dapat mencegah sebaran COVID-19 dan di implementasikan terus menerus guna membangun kehidupan yang sehat dan sejahtera seperti tujuan dari SDGs. Lekas pulih Indonesia!
Penulis: Nur Azizah (Biologi/FSM-2018)
DPL: Rabith Jihan Amaruli, S. S. M. Hum