Menggokil! Mahasiswa UNDIP mengajak warga insyaf taati prokes!

Pembagian masker ke tim satpam

SEMARANG (2/8) — Menurut data yang diberikan oleh Satgas Penanganan COVID-19, ada peningkatan yang signifikan, terutama pada bulan Juli dimana kasus positif perhari tercatat mencapai tingkat tertinggi, 56.757 orang dalam satu hari diungkap positif COVID-19. Dengan adanya peningkatan ini, pemerintah menerapkan PPKM darurat secara meluas di seluruh Indonesia. Namun, setelah melihat virus COVID-19 yang semakin merajalela, masih ada beberapa kasus yang meresahkan dimana masyarakat cenderung tidak mematuhi atau mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Setelah memandang bagaimana masyarakat abai dan kurang memiliki wawasan mengenai standar protokol kesehatan, seorang mahasiswa UNDIP berinisiatif untuk menyebarkan ilmu mengenai standar protokol kesehatan melalui media cetak dan berbagai kegiatan lainnya. Hal ini ternyata dilakukan untuk mengajak warga untuk menjaga dan menguatkan protokol kesehatan. Lalu, apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa asal UNDIP ini?

Pemasangan MMT berbahasa Inggris dan Indonesia

Menurut Vanessa Febe (21), mahasiswa asal Universitas Diponegoro yang melakukan program KKN di Kelurahan Tawangmas, Semarang Barat, penghimbauan mengenai protokol kesehatan dilakukan dengan berbagai rangkaian acara, dimulai dari pemasangan media cetak hingga penyemprotan disinfektan. Kegiatan pertama yang ia lakukan, kata Vanessa, adalah memasang berbagai MMT dan poster dengan berbagai macam desain yang cerah, menarik mata, dan informatif. MMT dan poster ini berisi informasi mengenai bagaimana cara menjaga protokol kesehatan, mengikuti 5M dan cara mencuci tangan dengan benar. Namun, informasi yang diberikan tidak hanya ditampilkan menggunakan Bahasa Indonesia saja, tetapi juga dengan Bahasa Inggris. Sehingga warga tidak hanya teredukasi mengenai standar protokol kesehatan namun juga belajar mengenai istilah Bahasa Inggris yang sering dikaitkan dengan COVID-19. Lembaran MMT dan poster ini dipasang di berbagai pagar dan pos satpam di RW 8 dimana warga dapat melihat informasi yang terpampang secara langsung dan jelas.

Penyemprotan disinfektan di rumah warga

Tidak berhenti sampai disini saja, mahasiswa berjurusan Sastra Inggris itu memiliki inisiatif untuk berkerja sama dengan beberapa mahasiswa KKN di satu daerah yang sama dan kantor kelurahan Tawangmas untuk mengadakan program penyemprotan disinfektan di pagar rumah warga. Dibantu dengan bantuan petugas kebersihan dari kelurahan, Pak Moch Sukairi, penyemprotan disinfektan ini dilakukan selama 2 hari dengan target daerah 3 RW di kelurahan Tawangmas yang dipilih secara acak. Tidak hanya itu, mahasiswa kelahiran asli Semarang ini juga membagikan masker sebanyak 100 buah kepada tim satpam sebagai sarana teladan penguatan protokol kesehatan. Berbagai rangkaian kegiatan ini, menurut Vanessa, dilakukan dengan tujuan sebagai contoh dan himbauan agar warga sekiranya dapat mengikuti protokol kesehatan dengan taat.

Penulis: Vanessa Febe Purnomo (Sastra Inggris)

Editor & DPL: Nuryanto, S.Gz.,M.Gizi