Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Membuat Hand Sanitizer Aloevera Seperti di Supermarket!
Tangerang Selatan (28/07) – Virus corona yang semakin mengganas dan menjangkiti tubuh manusia kini bukanlah merupakan rahasia lagi. Banyaknya varian baru yang lebih berbahaya serta melonjaknya kasus positif membuat pemerintah semakin was – was dan terus menyerukan masyarakat untuk lebih menaati protokol kesehatan yang awalnya 3M kini ditingkatkan menjadi 5M.
Mencuci tangan memakai sabun kini merupakan hal yang wajib dilakukan untuk memutus rantai virus corona. Namun terkadang karena terbatasnya tempat mencuci tangan atau toilet di tempat umum merupakan salah satu hambatan untuk menjalani prokes ini. Sehingga salah satu alternatif untuk menggantikan mencuci tangan yaitu dengan penggunaan hand sanitizer. Hal ini dinilai ampuh untuk membunuh kuman di tangan karena hand sanitizer mengandung alkohol.
Kini, hand sanitizer adalah salah satu barang yang dinilai penting dan harus dibawa kemanapun. Namun nyatanya, banyak orang yang belum menyadari tingkat urgensi membawa hand sanitizer pribadi. Hal ini bisa saja merupakan salah satu faktor meningkatnya angka kasus positif corona. Dengan berbagai alasan yang ada, salah satunya adalah belum sempat membeli hand sanitizer dengan ukuran minimalis. Sehingga Mahasiswa Universitas Diponegoro berinisiatif untuk membuat video tutorial pembuatan hand sanitizer dengan ekstrak alami aloevera. Lidah buaya sendiri merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam di lingkungan RT 05.
Produksi hand sanitizer ini terbilang cukup mudah. Dengan alat – alat yang ada di rumah, hand sanitizer ekstrak aloevera dapat diproduksi. Tentunya langkah – langkah serta bahan yang digunakan mengikuti anjuran dari WHO. Bahan – bahan yang digunakan adalah alkohol 96%, aquades, gliserol, H2O2, baby oil, dan lidah buaya.
Video yang telah direkam dan dipercantik kemudian dikirim ke grup warga, sehingga warga RT 05 dan RW 08 bisa membuat hand sanitizer secara pribadi di rumah. Penulis berharap hal ini dapat bermanfaat untuk warga sekitar, sehingga dapat menekan angka kasus positif COVID-19.
Penulis : Tsana Alia Prameswari / Bioteknologi Fakultas Sains dan Matematika
DPL : Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes