TINGKATKAN IMUNITAS, MAHASISWA KKN UNDIP MENGAJAK WARGA MEMAHAMI MANFAAT DAN CARA BUDIDAYA TOGA
Tegal (19/7) – Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 telah melaksanakan kegiatan pemberian edukasi dengan judul “TOGA (Tanaman Obat Keluarga), Penerapan, dan Budidaya” kepada warga RT 05 Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal pada tanggal 19 Juli 2021. Kegiatan ini dilakukan karena semenjak munculnya pandemi Covid-19, banyak kebijakan pemerintah yang menyebabkan warga banyak berada di dalam rumah seperti kebijakan WFH (Work From Home) atau PPKM Berlevel. Kebijakan ini menjadikan sebagian besar masyarakat memutar otak untuk mencari kegiatan yang dapat dilakukan di kala mengisi waktu. Salah satu kegiatan yang sedang naik daun adalah kegiatan bertanam atau berkebun. Kegiatan menanam ini dilakukan dari menanam tanaman hias dengan harga yang fantastis hingga menanam tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Diantara tanaman ini, tanaman yang kerap digunakan sebagai pelengkap masakan ternyata juga memiliki manfaat lain khususnya untuk pengobatan.
Beberapa tanaman ini disebut dengan julukan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau kerap dikenal dengan nama apotik hidup. Manfaat dari tanaman ini cukup beragam mulai dari bumbu dapur hingga obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai penyakit. Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2021 berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman-tanaman obat dan juga cara budidayanya, agar masyarakat dapat secara mandiri menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi dilakukan melalui video edukasi yang berjudul “Video Edukasi: TOGA, Penerapan dan Budidaya” untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar.
Edukasi yang didistribusikan kepada warga melalui media video ini melalui aplikasi whatsapp. Video ini mengedukasi mengenai penjelasan TOGA secara umum, tujuan TOGA, beberapa tanaman yang bisa digunakan sebagai TOGA, penggunaan tanaman yang disebutkan untuk kesehatan, dan cara membudidayakannya di rumah secara mandiri. Selain dengan edukasi melalui video ini, pemahaman warga mengenai TOGA juga diuji dengan mengisi kuisioner sebelum dan setelah edukasi. Feedback yang diberikan oleh warga terkait video edukasi juga positif dan cenderung aktif. Fariz (24) sebagai salah satu warga yang diberi edukasi berpendapat bahwa dirinya menjadi lebih paham mengenai tanaman obat keluarga dan juga cara menanamnya. Beliau juga mengharapkan kalau warga lain dapat menambah pengetahuan dan wawasan mereka untuk menjaga kesehatan diri serta dapat menerapkannya setelah mendapat video edukasi ini apalagi saat ini sedang banyak kasus Covid-19.
Penulis : Alya Puspita Angela (Fakultas Kedokteran – Ilmu Keperawatan)
Dosen Pembimbing: Asri Nurdiana, S.T., M.T.