Tambah Penghasilan Saat Pandemi! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Berwirausaha Kreasi Tas Bordir

Tangerang Selatan (18/7). Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun ini telah membuat banyak perubahan, salah satunya adalah pelaksanaan KKN TIM II UNDIP 2020/2021 harus kembali dilaksanakan secara daring. Selain itu, pandemi Covid-19 ini juga memberikan dampak yang signifikan dalam banyak aspek kehidupan, salah satunya aspek ekonomi. Program ini juga berkaitan dengan SDGs nomor 8 yaitu “Decent Work and Economic Growth”. Banyak masyarakat, tak terkecuali di Kelurahan Pondok Pucung, Kota Tangerang Selatan yang berkurang penghasilannya, atau bahkan kehilangan pekerjaannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akhirnya mengundang beberapa masyarakat yang terdampak ekonominya, seperti ibu rumah tangga. asisten rumah tangga dan para pekerja-pekerja lain di RT 002 / RW 010 yang berkurang penghasilannya untuk berpartisipasi pada program KKN penulis yang bertajuk “Pemberdayaan dan pelatihan kewirausahaan dan pemasaran digital produk kreasi tas bordir”.

Pelaksanaan program dimulai dengan sosialisasi mengenai cara memulai wirausaha dan cara memasarkan produk melalui digital marketing. Digital Marketing hadir sebagai solusi untuk para pelaku usaha yang tidak bisa mempromosikan produknya secara langsung kepada pelanggan, karena adanya himbauan dari pemerintah untuk mengurangi mobilitas. Dengan menggunakan digital marketing, para pelaku usaha dapat memasarkan produknya melalui media daring seperti media sosial seperti Facebook dan Instagram, memasarkan produk mereka di e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, dan menggunakan SEO (Search Engine Optimization) di mesin pencari seperti Google. Selain itu, digital marketing juga mempunyai keunggulan dibanding pemasaran konvensional, seperti biaya yang dikeluarkan lebih murah dibanding pemasaran konvensional, serta digital marketing dapat menjangkau konsumen yang lebih banyak, yang biasanya tidak dapat dijangkau oleh pemasaran konvensional.

Sosialisasi tentang Pemasaran Digital (Digital Marketing)

Pelaksanaan program dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan tas bordir. Pembuatan tas bordir ini hanya memerlukan beberapa bahan simpel, yaitu bordir, renda atau kain perca, dan tas itu sendiri. Tas nya juga terbuat dari karung goni, yang merupakan bahan daur ulang, sehingga sangat mendukung gaya hidup sustainable living. Pembuatannya pun cukup simpel, pertama-tama, gunting bordir, renda atau kain perca sesuai selera, lalu, tempelkan bahan tersebut ke tasnya dengan lem. Tas bordir yang cantik pun sudah jadi! Tas ini juga multifungsi, bisa dipakai menjadi tas belanja, maupun tas sehari-hari. Masyarakat yang mengikuti program ini sangat antusias dan mereka senang karena pembuatan tas ini menjadi wadah mereka untuk berkreasi sekaligus menambah penghasilan yang berkurang semenjak pandemi Covid-19.

Proses pembuatan tas bordir

Sebanyak 3 orang warga berpartisipasi dalam program ini. Program ini dilaksanakan secara door-to-door sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan dalam pelaksanaannya mentaati protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan menjaga tangan agar tetap bersih. Harapannya program ini dapat memberikan dampak yang positif pada masyarakat, berupa masyarakat yang terdampak penghasilannya bisa memulai berwirausaha, dapat memasarkan produk tas bordir secara digital, serta dapat memperoleh penghasilan tambahan. 

Hasil pembuatan tas bordir

Penulis: Adine Sava Nathania – Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Dosen Pembimbing: Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes.