Tepis Stigma Negatif, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pemulasaran Jenazah COVID-19
Semarang (31/7) – Upaya dalam membangun kepercayaan masyarakat serta menepis stigma negatif terhadap tata cara pemulasaraan dan pemakaman jenazah akbiat COVID-19, mahasiswa KKN Undip Tim II tahun 2021 menyelenggarakan program edukasi masyarakat dalam kepedulian terhadap jenazah COVID-19. Kegiatan diselenggarakan di lingkungan RW 01 Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (31/7/2021).
Kegiatan dilaksanakan dengan penempelan poster terkait pemulasaran jenazah akibat COVID-19 di balai RW 01 Kelurahan Kaliwiru. Selanjutnya mahasiswa KKN Undip mengedukasi warga dengan menyambangi warga setempat dengan tetep menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Undip membagikan buku saku tentang pemulasaran jenazah akibat COVID-19.
Mahasiswa KKN Undip menjelaskan isi dari buku tersebut, yang berisi antara lain: ketentuan pemulasaran jenazah, prosedur pelaporan, prosedur konfirmasi/persiapan, prosedur penanganan jenazah, prosedur memandikan jenazah, prosedur mengafani jenazah, prosedur menshalatkan jenazah, dan prosedur menguburkan jenazah.
Nety selaku anggota Sub Kesehatan Desa menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Undip telah mengadakan edukasi pemulasaraan jenazah akibat COVID-19.
“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip atas program edukasi pemulasaraan jenazah akibat COVID-19 kepada warga RW 01 Kelurahan Kaliwiru, yang tak kenal lelah dan selalu semangat dalam hal kemanusiaan,” ucap Nety.
Ariani selaku petugas pemandi jenazah, berterimakasih atas edukasi pemulasaran jenazah akibat COVID-19 karena menambah wawasan mengenai prosedur yang tepat dalam menangani jenazah akibat COVID-19.
“Kegiatan ini sangat baik karena dengan adanya edukasi ini, saya sebagai petugas pemandi jenazah memperoleh informasi yang banyak dan tentunya penting buat kami dalam penanganan jenazah akibat COVID-19 yang sesuai standar,” kata Ariani.
Sementara itu Suharti yang juga petugas pemandi jenazah berharap, kedepan masyarakat semakin yakin setiap prosesi pemulasaran jenazah COVID-19 telah sesuai standar dan semakin banyak masyarakat yang bersedia menjadi petugas pemulasaran jenazah akibat COVID-19.
“Saya sangat berharap, semoga dengan adanya program ini, kedepan masyarakat menjadi lebik yakin lagi terhadap prosesi pemulasaran jenazah COVID-19 telah sesuai standar yang dipersyaratkan dan tentunya semoga makin banyak masyarakat yang bersedia terlibat menjadi petugas pemulasaran jenazah akibat COVID-19,” ucap Suharti.
Penulis: Vinsencius Guntur Pandu Marcellino (Prodi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
DPL: Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Epid