COVID-19 Semakin Ganas, Mahasiswa UNDIP Melakukan Sosialisasi Secara Daring untuk Memberikan Tips Aman Bepergian bagi Masyarakat yang Terpaksa Ke Luar Rumah untuk Bekerja maupun Urusan Ke Luar Kota dan Luar Negeri
Penulis : Lina Nur Khofifah
DPL : Agus Naryoso, S.Sos, M.Si
Semarang (01/08/2021) – Pandemi Covid-19 menjadi musibah yang menimpa hampir seluruh orang di dunia. Berbagai aspek kehidupan berubah total dari sebelum wabah tersebut merebak. Sebagian orang harus kehilangan pekerjaannya dan memutar otak untuk terus bertahan di tengah kesulitan yang dihadapi. Sebagian yang lain tetap pada pekerjaannya dan dapat dikerjakan secara daring di rumah atau work from home. Namun, ada orang yang memang pekerjaannya tidak bisa dilakukan secara daring, karena pekerjaannya menuntut untuk dilakukan turun lapangan.
Kebijakan PPKM yang diperpanjang oleh Pemerintah pun turut mengatur sektor-sektor yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi secara work from office. Sektor-sektor yang diperbolehkan tersebut tetap harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Pemerintah, bergantung pada sektor tersebut sektor kritikal atau sektor esensial. Sektor kritikal seperti kesehatan, pertahanan dan keamanan tentu 100% harus dilakukan secara WFO. Sedangkan untuk sektor esensial dapat beroperasi dengan syarat kapasitas maksimal 50% staff yang dapat melakukan WFO.
Kenyataan tersebut membuat Lina Nur Khofifah, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021 dari Hubungan Internasional angkatan 2018 merasa perlu untuk memberikan tips aman bepergian bagi masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah baik untuk bekerja maupun untuk urusan-urusan yang mengharuskan mereka ke luar kota maupun ke luar negeri.
Tips-tips tersebut kemudian dikemas melalui kegiatan webinar dengan melibatkan lapisan masyarakat RT 03, RW 01, Dusun Krajan, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sesuai dengan lokasi KKN yang Lina tempati. Kegiatan webinar tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (30/07) lalu dengan peserta yang hadir sebanyak 15 orang. Webinar tersebut turut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Agus Naryoso, S.Sos, M.Si sekaligus memberikan wejangan kepada peserta webinar. Webinar tersebut cukup mendapatkan sambutan yang baik karena masyarakat dan pelaksana merasa lebih aman jika dilakukan secara daring, karena interaksi antara Lina dengan peserta webinar tetap dapat berjalan dengan baik.
Tips-tips yang diberikan oleh Lina-pun divisualisasikan melalui video singkat berdurasi 1 (satu) menit ala-ala video tiktok. Hal tersebut dilakukan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi, tidak hanya terbatas pada peserta webinar dari Dusun Krajan, Desa Banyubiru saja. Tips-tips yang disosialisasikan tersebut pun mendapatkan beberapa tanggapan dari warga yang mengikuti webinar tersebut. Salah satu pesertanya adalah Ibu Bunga, “menurut saya tips yang diberikan oleh Mbak Lina akan sangat bermanfaat bagi saya karena bulan depan saya akan melakukan perjalanan ke luar negeri suatu urusan.” Ibu Bunga pun sekaligus memberikan pertanyaan kepada Lina pada beberapa poin yang belum beliau pahami sepenuhnya.
Webinar tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam termasuk wejangan yang disampaikan oleh Bapak Agus Naryoso yang mengatakan bahwa di masa sekarang yang serba sulit ini, untuk tetap bahagia serta tetap berbagi cerita ke orang sekitar atas beban yang dipikul menjadi aspek penting yang perlu dilakukan.